Rachmawati: Percuma Negara Minta Maaf ke Soekarno Jika...

Reporter

Rabu, 7 Oktober 2015 12:05 WIB

(Dari kiri) Mick Shann, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Hartini Sukarno, dan Sukarno, di Istana Bogor, Juli 1964. Foto: Dok. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan

TEMPO.CO, Jakarta - Rachmawati Soekarnoputri, putri Presiden RI pertama Soekarno, mempersilakan jika negara menyampaikan permintaan maaf kepada Soekarno atas tuduhan ayahnya telah mendukung PKI dan Gerakan 30 September 1965--yang ternyata tak terbukti. Meski begitu, adik kandung mantan Presiden Megawati itu menganggap permintaan maaf tak ada gunanya jika Ketetapan MPR Nomor XXXIII Tahun 1967 masih belum dicabut.



Menurut Rachma, permintaan maaf negara kepada Soekarno menjadi tidak berguna jika Ketetapan MPR Nomor 33 Tahun 1967 itu belum dicabut. "Tak ada gunanya minta maaf jika Ketetapan MPR itu belum dicabut," kata Rachma dalam pesan pendeknya kepada Tempo, Selasa malam, 6 Oktober 2015. (Lihat video Ini Dia Fakta Penyiksaan Jenderal Saat G30S)

Rachma menanggapi usulan Ketua Fraksi PDIP MPR Ahmad Basarah agar pemerintah minta maaf karena menuduh Soekarno mendukung Partai Komunis Indonesia (PKI). Padahal, Soekarno adalah korban peristiwa G30S PKI. Ia menganggap Soekarno kehilangan kekuasaan karena dituduh mendukung PKI dan terbitnya TAP MPRS Nomor XXXIII Tahun 1967 tanggal 12 Maret 1967.

Dalam Pasal 6 TAP MPRS tersebut, kata Basarah, Pejabat Presiden Jenderal Soeharto diberikan tanggung jawab untuk melakukan proses hukum secara adil guna membuktikan dugaan pengkhianatan Presiden Soekarno. "Namun hal tersebut tidak pernah dilaksanakan sampai Presiden Soekarno wafat tanggal 21 Juni 1970," tutur Basarah melalui pernyataan tertulis.(Baca: Mengapa Politikus PDIP Ini Usul Negara Harus Minta Maaf ke Bung Karno, Alasannya...)

Ketua Fraksi PDIP di MPR itu menegaskan dengan terbitnya TAP MPR Nomor I Tahun 2003 tentang Peninjauan Kembali Materi dan Status Hukum TAP MPRS/MPR sejak Tahun 1960-2002, maka TAP MPRS Nomor XXXIII Tahun 1967 dinyatakan tidak berlaku lagi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 7 November 2012 juga memberikan anugerah kepada Sukarno sebagai pahlawan nasional.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar dan Tanda Jasa, kata Basarah, syarat pemberian gelar pahlawan nasional adalah dapat diberikan kepada tokoh bangsa apabila semasa hidupnya tidak pernah melakukan pengkhianatan kepada negara.

"Seharusnya pemerintah Republik Indonesia menindaklanjuti dengan permohonan maaf kepada keluarga Bung Karno dan merehabilitasi nama baik Bung Karno," ucapnya.



BACA juga:
Puan Minta Nama Soekarno Dibersihkan dari Tuduhan Dukung PKI
Cerita Bung Karno Selamat dari Lemparan Granat di Cikini
Marahnya Jenderal Soedirman Karena Dituduh Kudeta Soekarno

Rachma mengatakan akibat belum dicabutnya Ketetapan MPR Nomor XXXIII yang menyatakan Bung Karno terlibat dalam PKI dan mengkhianati bangsa, sehingga harus dicabut kekuasaannya akan menimbulkan standar ganda. Sebab, pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden, Soekarno mendapatkan gelar pahlawan nasional. (Lihat video Disebut Berbahaya, Inilah Fakta Lagu Genjer-Genjer, Cerita di Balik Film ‘PKI’)

Sebagai anak Soekarno, Rachma juga mengaku menyesal ketika SBY memberikan gelar pahlawan nasional pada ayahnya itu, ia tak mempertanyakan kenapa TAP MPRS itu tak dicabut dulu." Saya menyesal tak menanyakan itu, padahal ini harus clear betul," ujarnya. (Baca: Mengapa Politikus PDIP Ini Usul Negara Harus Minta Maaf ke Bung Karno, Alasannya...)

Rachma mengaku mendengar ada sejumlah pihak yang menyatakan kalau TAP MPRS tentang Soekarno yang disoal itu sudah einmalig atau sudah final. "Kalau bahasa hukum, einmalig itu artinya sudah final. Nah, kalau final artinya itu apa? Artinya memang Bung Karno memang dicap sebagai pengkhianat," ujarnya.

DESTRIANITA K.

Berita terkait

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

14 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

33 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

39 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.

Baca Selengkapnya

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya