Melawan Korupsi dengan Matematika? Ini Penjelasannya  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 5 Oktober 2015 04:44 WIB

Sejumlah siswa menggunkana rumus matematika ketika akan menanam kentang bersama dengan gurunya Ana Dorrego di sekolah perkebunan Agustin Ferreira, Uruguay, 15 September 2015. Disekolah ini para siswa diajarkan memerah susu, menanam tanaman dan cara memasak. REUTERS/Andres Stapff

TEMPO.CO , Makassar: Belajar matematika, menurut Guru Besar bidang Pendidikan Matematika di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Suwarsono, memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Di antaranya bisa membuat orang berpikir lebih lurus.

Matematika, kata Suwarsono, sangat mementingkan manusia untuk mematuhi kesepakatan yang telah dibuat. Mematuhi simbol-simbol dan lambang-lambang yang telah ditentukan.

Guru besar lulusan Monash University, Australia, ini menganggap nilai-nilai seperti kedisiplinan dan taat terhadap kesepakatan yang dipelajari dalam matematika tidak diaplikasikan dengan baik dalam kehidupan saat ini. Hal inilah yang menyebabkan kasus korupsi tetap menjadi musuh besar bangsa Indonesia.

"Jika masyarakat bisa mematuhi aturan dan kesepakatan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam matematika, maka kasus seperti korupsi bisa dicegah. Kasus korupsi terjadi karena masyarakat terbiasa untuk melanggar aturan atau kesepakatan. Nah, hal ini, untuk diketahui, sangat ditentang dalam matematika. Nilai ini antara lain yang bisa kita pelajari dalam matematika," kata Suwarsono.

Terkait manfaat sehari-hari yang bisa didapatkan dalam mempelajari matematika, Suwarsono menyebutkan: kedisiplinan, kerja keras, dan kreatif. Dalam mengerjakan soal-soal matematika, menurut Suwarsono, nilai kedisipinan, kerja keras, dan kreatif diajarkan agar ketika dalam menjalani hidup menjadi tidak gampang menyerah.

‘’Kedisipilan bisa didapat karena dalam matematika sangat dipentingkan untuk mematuhi kesepakatan yang telah dibuat. Mematuhi simbol-simbol dan lambang-lambang yang telah ditentukan. Kita tidak bisa buat aturan sendiri. Nah, dalam mengerjakan soal-soal, kita harus bekerja keras dan dituntut berpikir kreatif juga.’’ kata Suwarsono setelah menjadi pembicara pada acara Konferensi Internasional Matematika yang diselenggarakan oleh jurusan Matematika Universitas Hasanuddin, Makassar 2-3 Oktober 2015.

MUHCLIS

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya