EKSKLUSIF G30S: Ketua PKI Aidit Ditangkap setelah Minum Kopi

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 1 Oktober 2015 08:24 WIB

Perayaan ulang tahun Partai Komunis Indonesia dirayakan besar -besaran digelar, Presiden Sukarno terlihat mesra berdampingan dengan Ketua Partai Komunis Indonesia D.N Aidit pada 23 Mei 1965. wikipedia. org

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang petinggi Corps Polisi Militer atau CPM Daerah Istimewa Yoyakarta ketika G30S 1965 pecah, Kolonel Ms, menyatakan ia yang mengeksekusi mati Ketua Committee Central Partai Komunis Indonesia Dipa Nusantara Aidit. Ms meletupkan pistol sehingga Aidit tewas. Tentara menangkap Aidit di Solo pada 22 November 1965 malam. Esok harinya, tentara mengeksekusi mati Aidit.

Sebagai petinggi CPM, Ms juga merangkap petinggi perang Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu itu markas CPM berada di barat Kali Code, sekarang dekat Hotel Santika Yogyakarta

Baca juga:
EKSKLUSIF G30S 1965: Begini Pengakuan Penyergap Ketua CC PKI Aidit
Omar Dani: CIA Terlibat G30S 1965 dan Soeharto yang Dipakai


Ms menyatakan ihwal ini kepada seorang sahabat dekatnya, yang juga pelaku sejarah G30S tahun 1965. Pelaku sejarah 1965 ini selanjutnya mengungkapkan penuturan Ms itu kepada Tempo di rumahnya di Yogyakarta pada Sabtu, 26 September 2014. Ms meninggal tahun 2010. (Lihat video Cerita Di balik Film ‘ PKI’, Disebut Berbahaya, Inilah Fakta Lagu Genjer-Genjer)

Ketika G30S tahun 1965 terjadi, Ms mendapatkan tugas untuk memburu Aidit yang ditelisik terbang dari landasan udara Halim Perdanakusuma Jakarta ke Adisutjipto Yogyakarta, lalu melanjutkan perjalanan darat ke Solo. “Pak Ms suka mengajak saya ngobrol terbuka. Ia bangga dengan perannya dalam peristiwa 1965,” kata sabahat Ms itu.

<!--more-->
Dalam suasana yang santai sambil menyedot rokok dan berbincang ngalor-ngidul, Ms pernah bercerita tentang penangkapan dan eksekusi Aidit. Menurut Ms, seperti dituturkan kepada sahabatnya, ada cerita dalam pelariannya, Aidit pernah bersembunyi dengan cara dikubur sampah. Sehingga, Aidit pun lolos dari kejaran tentara.

Setelah diuber sekian hari, akhirnya intelijen tentara mengetahui posisi Aidit ada di rumah seorang penduduk yang menjadi anggota PKI di Solo. Rumah itu bergaya Jawa. Pada bagian depan ada balai. Di belakang balai ada ruang keluarga dan untuk menerima tamu khusus. Di belakang ruang tamu, seperti lazimnya rumah orang Jawa, ada tiga kamar, yang biasa disebut senthong kiwo (kamar kiri), tengen (kanan), dan tengah.


Baca juga:
G30S,Omar Dani: Harto Tak Mau ke Bung Karno, Itu Tak Aneh
G30S Omar Dani: Pesta di Lubang Buaya Itu Isapan Jempol


Ketika digerebek ada kopi yang baru diminum separuh cangkir dan sebatang puntung rokok di meja yang asapnya masih mengepul. Pemilik rumah mengatakan tidak ada orang yang bersembunyi di rumah itu. Namun, Ms dan anak buahnya tidak percaya begitu saja. Semua kolong dan almari dibuka. Dapur juga diperiksa. “Pak Ms bilang itu adalah sisa kopi dan puntung rokok yang diisap Aidit,” kata kawan Ms itu.

Meski demikian, Ms tidak jua menemukan Aidit. Di belakang tiga kamar itu, ada ruang kecil yang di ujungnya ditutup almari. Rupanya Aidit bersembunyi di balik almari dengan cara kakinya bertumpu di almari dan bokongnya menekan dinding kayu. Almari itu digeser oleh Ms dan anak buahnya dan ternyata benar tentara menemukan Aidit.

SHINTA MAHARANI


Baca juga:
EKSKLUSIF G30S 1965: Saat Aidi Sembunyi di Balik Lemari
Kisah Salim Kancil Disetrum, Tak Juga Tewas: Inilah 3 Keanehan

Advertising
Advertising

Berita terkait

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

14 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

49 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

1 Agustus 2023

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

Bootcamp TNI AD to Gen Z merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Bersama Merawat Kebangsaan" yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

6 Juni 2023

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

Alex Kawilarang sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ini permintaan terakhirnya, 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya