Kinerja Rendah, DPR Diminta Tak Bangun Gedung

Reporter

Editor

Febriyan

Jumat, 28 Agustus 2015 16:50 WIB

Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR RI. Gambar: dpr.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Agung Laksono, mengkritik kinerja anggota Dewan periode 2014-2019 yang tak juga menghasilkan undang-undang dalam 10 bulan terakhir. Dengan catatan itu, menurut dia, DPR tak pantas meminta fasilitas berupa gedung baru. "Mungkin sense of crisis harus dibangun, jadi ditunda proyek itu. Dengan begitu, DPR akan lebih diapresiasi rakyat," ujar Agung setelah menghadiri rapat paripurna ulang tahun DPR ke-70, Jumat, 28 Agustus 2015.

Rencana pembangunan gedung baru DPR memang kembali menjadi polemik dalam beberapa waktu terakhir. DPR menilai gedung yang ada saat ini sudah tak lagi bisa memenuhi kebutuhan anggota Dewan dalam menjalankan tugasnya. Namun rencana ini mendapat kritik karena anggarannya yang mencapai Rp 2,7 triliun dan kinerja DPR yang rendah.

Menurut Agung, daripada meributkan soal gedung baru, DPR sebaiknya berfokus pada fungsi utamanya, yaitu pembentukan undang-undang. "Prestasi rendah sekali, DPR tugas pokoknya ada di legislasi. Kalau enggak ada itu, ya, tidak kelihatan," ujar politikus Partai Golkar tersebut.

Ketua DPR periode 1999-2004, Akbar Tanjung, berpendapat sama. Setelah menghadiri rapat paripurna ulang tahun, ia mengatakan pembangunan gedung baru harus sinkron dengan prestasi. Namun, sayangnya, undang-undang yang disahkan parlemen periode kali ini minim, sebagian malah perpu dan revisi dari undang-undang sebelumnya.

"Sebaiknya fokuskan dulu di pelaksanaan fungsi Dewan," ujar Akbar. "Jika melaksanakan fungsinya secara baik dan sungguh-sungguh, barulah setelah itu Dewan bisa mengambil langkah berikutnya berkaitan dengan penyediaan fasilitas."

Dewan Perwakilan Rakyat akan menggenapi usianya yang ke-70 pada 29 Agustus 2015. Namun rangkaian peringatan sudah diselenggarakan sejak hari ini.

Pagi tadi, Jumat, 28 Agustus 2015, DPR menggelar rapat paripurna. Rapat yang dihadiri 323 anggota Dewan itu diisi pidato Ketua DPR Setya Novanto, yang melaporkan pencapaian kinerja DPR hingga saat ini. Setelah itu, Setya serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meluncurkan seri prangko DPR. setelah rapat paripurna selesai, Setya dan pemimpin DPR lainnya mengadakan syukuran dengan memotong nasi tumpeng.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

15 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya