Polisi Periksa Bupati Bombana dalam Perkara Korupsi Anggaran

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 19:54 WIB

diubah dari barbadosallegiance.wordpress.com

TEMPO.CO, Kendari - Bupati Bombana Tafdil diperiksa secara maraton oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Selasa, 7 Juli 2015.

Pejabat nomor satu di wilayah penghasil emas terbesar di Bumi Anoa itu diperiksa sebagai saksi kasus korupsi anggaran yang diduga dilakukan pejabat Badan Kepegawaian Daerah Bombana sebesar Rp 12 miliar pada 2012-2014.

Pemeriksaan Tafdil di ruang Kepala Kepolisian Resor Bombana selama hampir dua jam itu dilakukan secara tertutup. Tafdil banyak ditanya seputar penggunaan anggaran tersebut oleh dua penyidik Polda Sulawesi Tenggara.

Perwira Urusan Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tenggara Inspektur Dua Baco, yang dimintai konfirmasi Tempo, membenarkan adanya pemeriksaan itu. “Bupati Tafdil diperiksa sekitar dua jam. Hasilnya untuk saat ini belum dapat diinformasikan. Saya berkoordinasi dengan penyidik dulu, sabar ya,” ujarnya

Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Polda Sulawesi Tenggara Ajun Komisaris Besar Honesto yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, dalam perkara dugaan korupsi itu, penyidik telah memeriksa 165 saksi.

Di antaranya pejabat-pejabat di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Bombana, Sekretaris Daerah Bombana yang merupakan ketua panitia penerimaan calon pegawai negeri Bombana, serta peserta tes pegawai negeri yang lulus dan tidak lulus. "Sudah memeriksa 165 saksi, dan masih ada penambahan saksi lagi nantinya," ucap Honesto.

Honesto menuturkan, meski status Tafdil saat ini masih sebatas saksi, penyidik menemukan indikasi keterlibatannya dalam kasus ini. Bila bukti telah cukup, kata Honesto, polisi tak segan menetapkan Tafdil sebagai tersangka. "Ini kan masih dalam proses penyidikan. Kalau ada bukti, polisi tidak takut menetapkan dia sebagai tersangka," ujar Honesto.

Dalam perkara dugaan korupsi tenaga honorer K1 dan K2 Bombana ini polisi telah menetapkan tiga tersangka, yakni bekas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Ridwan, istrinya, dan seorang anaknya.

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

3 November 2017

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

Dalam kasus dana purna tugas ini sebanyak 17 anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 1999-2004 lainnya sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

25 Oktober 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Harianto diperiksa penyidik KPK di Polres Nganjuk.

Baca Selengkapnya

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

4 Oktober 2017

Cegah Korupsi di DKI Jakarta, Ini Cara Kerja Dua Tim Khusus KPK

Tim koordinasi supervisi bekerja sama dengan perangkat daerah untuk mencegah korupsi di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

14 September 2017

OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen terjaring dalam OTT KPK. Ia diduga menerima fee proyek.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

13 September 2017

Korupsi Alkes, Bekas Anak Buah Nazaruddin Divonis 3 Tahun Penjara  

Mantan anak buah Nazaruddin, Marisi Matondang, divonis tiga tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

6 September 2017

Korupsi Buku, Eks Kepala Dinas Pendidikan Jabar Divonis 3 Tahun  

Terdakwa pelaku korupsi buku pingsan setelah hakim menjatuhkan vonis hukuman penjara 3 tahun.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

6 September 2017

Dahlan Iskan Bebas, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Ajukan Kasasi  

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung terkait dengan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya yang membebaskan Dahlan Iskan.

Baca Selengkapnya