Lantik Pengurus Baru, SBY: Jangan Ada yang Nyinyir  

Reporter

Sabtu, 4 Juli 2015 13:05 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono melantik pengurus baru partainya hasil kongres keempat di Surabaya. SBY berpesan agar seluruh pengurus baru menjaga kekompakan selama bertugas walaupun bakal selalu ada yang ingin menyerang partainya.

"Kepengurusan baru ini hampir pasti akan ada yang mengomentari dengan nyinyir, miring, dan menyerang," kata SBY dalam rapat pimpinan nasional Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Sabtu, 4 Juli 2015.

Padahal, kata SBY, partainya tak pernah menyerang partai politik lain. "Jangan mau dipecah belah. Jaga kekompakan dengan bekerja all out," kata presiden Indonesia keenam ini.

SBY juga berpesan agar pengurus baru menjaga diri dari penyimpangan dan pelanggaran hukum. Apalagi berkaca dari pengalaman masa lalu di mana bekas ketua umum Anas Urbaningrum menjadi terpidana korupsi. "Ada pengalaman masa lalu itu, mari petik hikmahnya," kata dia.

Pesan terakhir, kata SBY, seluruh kader harus berpolitik dengan baik. Artinya, tidak menyalahgunakan kekuasaan saat menjabat, tidak merusak demokrasi, dan tidak merubah pranata hukum.

Partai Demokrat menggelar rapat pimpinan nasional dengan beberapa agenda penting, yaitu pelantikan sekitar 100 orang pengurus pusat baru hasil Kongres IV Surabaya dan konsolidasi jelang pemilihan kepala daerah serentak 2015.

Rapimnas diselenggarakan selama dua hari hingga 5 Juli esok. Rapat dihadiri seluruh pengurus Dewan Pimpinan Pusat serta Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat dan pengurus Dewan Perwakilan Daerah dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang se-Indonesia.

INDRI MAULIDAR


Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

5 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

7 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

32 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

38 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

40 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

41 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

42 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

42 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya