Sejumlah personil TNI AU dan kerabat korban Pesawat Hercules C 130 melaksanakan sholat jenazah di masjid Magliawan, Pakis, Malang, Jawa Timur, 2 Juli 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Medan - Hujan disertai angin dan petir membatalkan rencana pemulangan 13 jenazah korban Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Selasa lalu. Hingga Jumat malam, 3 Juli 2015, pukul 20.00 WIB, Posko Lanud Soewondo telah memberangkatkan 99 jenazah korban Hercules. Di antara yang sudah diberangkatkan itu ada juga yang dijemput keluarganya karena warga Sumatera Utara.
Sebelumnya enam jenazah yang akan diterbangkan ke Ranai, petang ini, batal diterbangkan karena pertimbangan faktor keselamatan dan keamanan di Lapangan Terbang Ranai. Rupanya tak hanya jenazah ke Ranai yang batal terbang, tujuh jenazah lainnya tujuan berbagai kota batal terbang karena cuaca buruk di Lanud Soewondo. Hujan disertai halilintar memaksa pilot Hercules A-1321 menunda penerbangan.
Keluarga korban yang sudah sempat berada di pesawat yang akan terbang dibawa kembali ke hanggar Lanud. Adapun jenazah korban Hercules yang sudah sempat dibawa ke dalam pesawat akan kembali disemayamkan di hanggar Lanud Soewondo.
Staf Operasi Markas Besar TNI Angkatan Udara Letnan Kolonel Andre Dhewo mengatakan, keputusan penundaan itu diambil karena cuaca yang tidak bersahabat. Selanjutnya, ujar Andre, 13 jenazah akan diberangkatkan besok pukul 05.30 WIB dengan rincian 7 jenazah diantar ke Ranai, 3 ke Pekanbaru, 1 ke Halim Perdanakusuma, 1 ke Madiun, dan 1 ke Malang.
"Untuk jenazah yang akan diantar ke Madiun dan Malang, pesawat Hercules akan diganti dengan pesawat kecil. Jika semua pemulangan jenazah besok lancar. Total seluruh jenazah yang sudah dipulangkan 112 jenazah," tutur Andre.
Jika mengacu pada daftar penumpang dan kru yang berjumlah 122, maka jenazah yang masih berada di Rumah Sakit Adam Malik tinggal sepuluh jenazah. "Jika besok Adam Malik menyelesaikan dengan cepat, maka pemulangan jenazah selesai besok," tutur Andre. SAHAT SIMATUPANG