Dapat Penghargaan dari Tempo, Apa Kata Wali Kota Makassar?
Editor
Kodrat setiawan
Sabtu, 13 Juni 2015 11:09 WIB
TEMPO.CO, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto bersyukur atas penghargaan yang diterima Kota Makassar dalam Indonesia's Attractiveness Award TEMPO-Frontier 2015 di Jakarta semalam. Sebab, Makassar mendapatkan tiga penghargaan, yaitu Kota Terbaik Infrastruktur, Kota Terbaik per Koridor, dan Kota Terbaik Kedua dari Semua Aspek (Top of the Top City).
"Untuk mempertahankan prestasi ini, kami harus terus bekerja, more coordination, more communication, jangan cepat puas, dan more public engagement," kata Danny kepada Tempo, Sabtu, 13 Juni 2015.
Danny mengatakan penghargaan ini tidak pernah disangka-sangka. Sebab, di tengah banyaknya kritik terhadap kepemimpinannya, ternyata apa yang telah diperbuat selama kurang-lebih satu tahun memimpin Kota Makassar mendapat apresiasi dari Tempo. "Ini bukti bahwa kami bekerja," ujar Danny.
Menurut Danny, penghargaan yang diterima ini tidak boleh membuat pemerintah puas. Ke depan, yang harus dilakukan adalah membuat masyarakat bisa merasakan langsung semua penghargaan ini. "Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan," tutur Danny.
Danny menambahkan, selama ini banyak pejabat yang selalu melakukan studi banding ke kota lain di Indonesia, seperti Bandung dan Surabaya. "Tapi, dengan penghargaan ini, kami lebih percaya diri bahwa banyak juga hal baik yang bisa dipelajari di Makassar," ucap Danny.
Penghargaan Indonesia Attractiveness Award diberikan oleh Tempo Media Group dan Frontier. Frontier adalah salah satu lembaga survei ternama yang menangani survei di beberapa perusahaan ternama. Penilaiannya diambil dari empat unsur, yaitu infrastruktur, pariwisata, pelayanan publik, dan investasi.
CEO Frontier Handi Irawan D. mengatakan survei yang dilaksanakan sangat akurat. Frontier selama 20 tahun terakhir melakukan survei untuk berbagai brand ternama di Indonesia.
Menurut Handi, kemajuan dan daya saing daerah ditentukan oleh pelayanan publik, ketersediaan infrastruktur, peningkatan pariwisata, dan ketertarikan investor. Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap kepala daerah untuk lebih termotivasi memberikan pelayanan terhadap masyarakatnya. Penghargaan tersebut juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran kepala daerah dalam menjadikan daerahnya sebagai tujuan investasi dan pembangunan.
Metode survei yang digunakan adalah kontribusi PDRB dari 508 kabupaten/kota kemudian surveinya mengerucut menjadi 112 kabupaten/kota. Terus mengerucut lagi melalui empat indikator investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik, sehingga menghasilkan penghargaan bagi kota terbaik. Survei ini melibatkan 9.296 responden yang terdiri atas 336 investor dan 8.960 publik.
MUHAMMAD YUNUS