TEMPO.CO, Cirebon - Proses pencarian korban pekerja tambang di Gunung Kuda Desa Cipanas Kecamatan Dukuhpuntang Kabupaten Cirebon belum menemukan korban lainnya. Bupati pun menutup sementara lokasi penambangan.
Berdasarkan pantauan, sejak pagi proses pencarian terhadap 4 tenaga kerja yang tertimbun material longsor di Gunung Kuda kembali dilanjutkan pada Senin 27 April 2015. Namun karena cuaca memburuk ditambah hujan yang besar proses pencarian pun dihentikan pada pukul 15.00 WIB. Hingga ditutup, belum ada korban lagi yang berhasil ditemukan. Hanya satu unit beckho yang tertimbun yang berhasil ditemukan.
Kapolres Cirebon, AKBP Chiko Ardwiatto, menjelaskan jika pihaknya masih terus berupaya melakukan evakuasi korban longsor. “Namun untuk jumlah korban yang tertimpa longsor belum bisa diketahui secara pasti. Bisa 4 atau 5 orang,” katanya. Namun yang pasti korban yang berhasil dievakuasi saat ini sudah 2 orang.
Pihaknya pun, lanjut Chiko masih terus berupaya untuk mengumpulkan keterangan darii sejumlah saksi terkait longsor yang terjadi di Gunung Kuda pada Ahad 26 April 2015.
Sementara itu Bupati Cirebon Sunjaya Purwdi Sastar saat meninjau lokasi longsor menyatakan menutup sementara semua aktivitas galian di gunugn tersebut. “Penutupan ini sebagai evaluasi,” katanya. Juga untuk menghindari terjadinya korban yang lebih banyak lagi.
Dengan adanya penutupan ini berarti dsebanyak 4 koperasi yang selama ini mengelola penambangan di Gunung Kuda harus menghentikan semua aktivitasnya.
Selain untuk menghindari korban jiwa yang lebih banyak lagi, Sunjaya pun mengungkapkan jika setelahnya akan dilakukan evaluasi terhadap penambangan di Gunung Kuda. Hasil evaluasi itu nantinya akan dilaporkan ke Gubernur Jabar. Karena nantinya Gubernur Jabar yang berhak untuk mencabut atau tidak perizinan di Gunung Kuda tersebut.
Sunjaya pun menambahkan jika longsor yang memakan korban di Gunung Kuda akibat kesalahan tekni penambangan. “Mereka melakukan penambangan tidak sesuai dengan aturan, Hanya ingin mencari untung,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cirebon, Hermawan, menjelaskan jika longsor yang terjadi di Gunung Kuda bukan disebabkan faktor alam saja. “Yang utama karena kecerobohan penambangnya,” katanya.
Pihaknya, menurut Hermawan, sudah meminta kepada penambang untuk melakukan teknik terasering dengan kemiringan tidak boleh lebih dari 17 derajat. Namun yang terjadi mereka justru menambang secara sporadic dan tidak beraturan. Sehingga bencana longsor pun rawan terjadi.
Sementara itu Kabid Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cirebon, Uus Supriyadi, menjelaskan jika pekerja tambang batu alam yang tewas tertimbun longsor di Gunung Kuda belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Padahal kategorinya masuk dalam kecelakaan kerja,” katanya. Namun karena tidak didaftarkan, maka tanggung jawab atas hak karyawan tersebut ada di tangan pemberi kerja atau perusahaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, longsor terjadi di lokasi penambangan batu di Gunung Kuda Desa Cipanas Kecamatan Dukuhpuntang Kabupaten Cirebon terjadi pada Ahad 26 April 2015. Namun tiba-tiba terjadi suara gemuruh yang disusul dengan terjadinya longsor dari tebing setinggi lebih kurang 70 meter. Material longsor menimbun peralatan berat dan pekerja yang ada di bawahnya. Sedikitnya enam orang pekerja tertimbun longsor. Sebanyak 2 orang sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi tak bernyawa.
IVANSYAH
Berita terkait
5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini
1 November 2023
Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.
Baca SelengkapnyaSimak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon
3 April 2023
Banyak kalangan masyarakat Cirebon meyakini Sunan Kalijaga mandi di sungai Drajat dan berguru pada Sunan Djati untuk menghindari Rebo Wekasan.
Baca SelengkapnyaDeretan Kuliner Khas Cirebon
2 April 2023
Berikut beberapa kuliner khas Cirebon yang wajib Anda cicip.
Baca Selengkapnya5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon
2 April 2023
Dijuluki sebagai kota udang, apa hal unik lainnya dari Cirebon?
Baca SelengkapnyaHari Ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, Simak Perayaan Pesta Rakyat
2 April 2023
Hari ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, selamat ulangtahun Cirebon.
Baca Selengkapnya2.433 Rumah di Cirebon Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat
6 Maret 2022
Banjir yang merendam 2.433 unit rumah itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah itu pada Sabtu sore hingga malam.
Baca SelengkapnyaPolresta Cirebon Lakukan Penyekatan Jalan di Zona Merah Covid-19
23 Juni 2021
Penyekatan dilaksanakan di tiga titik di wilayah Kecamatan Sumber yang saat ini masuk zona merah Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerapi Plasma Darah Selamatkan 4 Pasien Kritis Covid-19 di Cirebon
17 Oktober 2020
PMI Kabupaten Cirebon berusaha stok plasma darah sendiri dan tidak bergantung dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaGowes Nusantara, Harapan Melanggengkan Kejayaan Olahraga Cirebon
4 Agustus 2019
Plt Bupati Cirebon, Imron Rosyadi ingin Gowes Nusantara yang digelar di daerahnya pada Minggu 4 Agustus menjadi stimulan masyarakat menekuni olahraga.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Lantik Dicky Sahromi Jadi Penjabat Bupati Cirebon
19 November 2018
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Dicky Sahromi sebagai penjabat Bupati Cirebon pada hari ini.
Baca Selengkapnya