Syafii Maarif: Jangan Pilih Wakapolri yang Bikin Heboh

Reporter

Sabtu, 18 April 2015 06:33 WIB

Ahmad Syafii Maarif. Dok. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Tim 9--tim pencari solusi konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI--Ahmad Syafii Maarif mengatakan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Kepolisian RI harus memilih calon Wakil Kepala Polri yang terbaik.

"Pilih orang yang tak bikin heboh lagi republik ini," kata Buya--sapaan Syafii Maarif-- saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 April 2015.

Ia mengatakan Dewan Jabatan harus memilih calon Wakapolri dengan mempertimbangkan aspirasi publik. "Kami berharap Wanjakti mendengarkan aspirasi publik," ujarnya.

Menurut Buya, jika ada calon yang dianggap bermasalah, Dewan Jabatan harus segera mencari nama lain sebagai pengganti. "Kan jenderal bintang dua dan tiga masih banyak di kepolisian," ucapnya. "Carilah calon yang tak bikin heboh."

Buya enggan berkomentar tentang kemungkinan Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi calon Wakapolri. Begitu juga tentang kemungkinan peran besar Budi Gunawan jika terpilih mendampingi Komisaris Jenderal Badrodin Haiti. "Saya tak mau bilang seperti itu."

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan menyatakan Dewan Jabatan akan segera mencari calon Wakapolri, jabatan yang kosong setelah Badrodin Haiti dilantik menjadi Kapolri.

"Mudah-mudahan kalau tidak hari ini atau besok Wanjakti akan sidang," ucap Anton di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 17 April 2015. "Kami berharap posisi Wakapolri segera terisi."

Calon Wakapolri adalah para jenderal bintang tiga. Saat ini tercatat ada delapan jenderal bintang tiga, yakni Dwi Priyatno, Putut Eko Bayuseno, Djoko Mukti Haryono, Anang Iskandar, Saud Usman Nasution, Budi Waseso, Suhardi Alius, dan Budi Gunawan.

Nama yang paling kuat mencuat sebagai pendamping Badrodin adalah Budi Gunawan, yang sebelumnya dicalonkan sebagai polisi nomor satu di Korps Bhayangkara.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

17 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

20 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

21 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

22 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

2 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya