Kubu Ical Terjunkan Singa, Serang Yasonna Laoly  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 8 April 2015 06:46 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham (kiri) bersama sejumlah anggota fraksi Golkar menyerahkan surat putusan sela PTUN kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 2 April 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum dari Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, mengatakan Partai Golkar sengaja mengganti anggota Komisi yang memihak kubu Agung Laksono untuk membantu menyerang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Tiga nama anggota Komisi dari Fraksi Golkar diganti dengan loyalis Aburizal Bakrie. "Sejak kemarin Golkar sudah menurunkan jagoannya," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 7 April 2015.

Pada rapat kerja Komisi dengan Kementerian Hukum, Senin lalu, lima punggawa loyalis Ical mencecar Yasonna terkait dengan keputusannya mengesahkan kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta. Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit, Misbakhun, John Kenedy Azis, dan Wenny Haryanto bergiliran menanyakan alasan Yasonna memenangkan kubu lawan.

Rapat yang berlangsung dari siang hingga larut malam itu bahkan tak mencapai titik temu sehingga dilanjutkan pada Selasa malam, 7 April 2015. "Soal Golkar ini masalah penting. Saya melihat mereka sudah menurunkan singa padang pasirnya," kata anggota Komisi dari Partai Keadilan Sejahtera, Aboe Bakar Al Habsyi.

Ketua Fraksi Ade Komarudin mengatakan ia sengaja merombak susunan fraksi, termasuk anggota Komisi Hukum. "Suka-suka fraksi, tiap masa persidangan juga bisa," kata Ade. Menurut dia, perombakan fraksi tak perlu persetujuan sekretaris jenderal dan pimpinan DPR.

Berdasarkan salinan surat perombakan anggota fraksi Partai Golkar di Komisi Hukum, posisi Zainudin Amali, Adies Kadir, dan Yayat Biaro—ketiganya pendukung Agung—telah digantikan oleh Ahmadi Noor Supit, Misbakhun, dan Kahar Muzakir. Supit dan Misbakhun sebelumnya bertugas di Komisi Keuangan.

Saat dicek, daftar hadir Komisi Keuangan masih mencantumkan nama Supit. Sedangkan nama Misbakhun telah dicoret. Menurut staf sekretariat Komisi Keuangan, tak ada satu pun surat putusan penggantian anggota Fraksi Golkar hingga Selasa. Amali mengaku tak bisa menjalankan tugas kedewanannya. "Undang-Undang MD3 menetapkan semua anggota DPR harus ada di komisi," kata Amali.

Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo membantah belum menempatkan ketiganya di komisi. "Kalau tidak salah, Amali dan Yayat di Komisi VIII dan Adis di IX." Adapun Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan Fraksi Golkar wajib menugaskan anggota dalam komisi. "Kalau tidak, fraksi yang rugi. Hak suara di komisi tak dipakai," ucapnya.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya