Pilkada, Raskin Rawan Jadi Alat Politik  

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 12:43 WIB

Anak-anak mengambil jatah beras Raskin yang dibagikan gratis di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (23/5). Setiap rumah mendapat jatah beras raskin sebanyak 2 kg. Warga mendapat jatah Raskin setiap satu bulan sekali. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bangkalan - Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofi'i mengatakan waktu penyaluran bantuan beras untuk warga miskin (raskin) yang berdekatan dengan masa pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak pada April mendatang rawan dijadikan alat kampanye. "Makanya kami minta kepala desa agar tidak menjadikan raskin sebagai alat politik transaksional," katanya, Senin, 30 Maret 2015.

Meski demikian, Mondir mengatakan pihaknya belum akan membuat aturan yang meminta desa-desa yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa menunda penebusan raskin sampai pilkades selesai. "Bisa saja dibuat aturan begitu, tapi kasihan masyarakat menjadi korban politik."

Ia meyakini masyarakat sudah semakin cerdas dalam berpolitik. "Mereka tidak mudah percaya begitu saja terhadap klaim keberhasilan para kepala desa incumbent."

Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Bangkalan Trisno tidak melihat rencana penyaluran raskin yang berdekatan dengan pelaksanaan pilkada sebagai sebuah kerawanan. "Sekarang masyarakat tidak bodoh. Mereka tidak mau disogok raskin," katanya.

Kepala Bulog Madura Amrullah mengatakan, meski ada kerawanan itu, Bulog tidak bisa ikut campur terlalu jauh dalam kebijakan daerah. "Kami ikut pemerintah saja," katanya.

Menurut Amrullah, bisa saja Bulog menunda penyaluran raskin kepada desa yang sedang menggelar pilkada dengan dasar permintaan dari pemerintah daerah. "Kalau tidak ada permintaan, raskin akan tetap kami salurkan," katanya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya