EKSKLUSIF: Tersangka Pembunuh Tari Arizona Karyawan Pamannya

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 23 Maret 2015 03:16 WIB

Tari Arizona, pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak, yang menjadi korban pembunuhan. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Pontianak - Setelah sempat sebelas hari menjadi buron pihak Kepolisian, Suhardi alias Rudi akhirnya tertangkap. Tersangka pembunuh Tari Arizona, pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak, Kalimantan Barat, itu, dicokok oleh tim pemburu gabungan Kepolisian di tengah hutan belantara di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu malam, 22 Maret 2015.

Tari Arizona ditemukan tewas nyaris tanpa busana di kediamannya di Jalan Tani Makmur, Kota Baru, Pontianak Selatan, Rabu, 11 Maret 2015, pukul 07.24. Penyelidik menemukan Tari telungkup di ruang tamu di belakang sofa dengan tengkorak nyaris remuk berlumuran darah dan mulut dililit lakban. Mendiang Tari ditemukan hanya berpenutup dada.

Semula status Rudi sebagai saksi mahkota di balik kasus pembunuhan janda berusia 25 tahun itu. "Status Rudi kini tersangka, tapi apa motifnya kita tunggu kedatangan tim yang menjemput dia," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Pontianak, Komisaris Andi Yul Lapawesean, kepada Tempo, Senin dini hari, 23 Maret 2015.

Siapa Rudi yang kini menjadi tersangka itu? Rudi ternyata karyawan tempat usaha pencucian motor milik Jaka Suryana, paman Tari Arizona. Menurut Jaka, ia menerima Rudi bekerja di tempatnya pada 25 Februari 2015. "Sebelum diterima bekerja, saya catat dulu identitasnya," kata Jaka di kediamannya, Jalan Dr. Sutomo, Kotabaru Pontianak.

Menurut Jaka, Rudi memberi identitas sebagai warga Ketapang, yang tinggal di Kampung Padang. Kepada Jaka, Rudi mengaku menumpang di rumah Ali, anggota polisi berpangkat brigadir kepala. Tak ada hubungan kekeluargaan antara Ali dan Rd. "Pak Ali itu hanya menampung Rd, atas dasar kemanusiaan saja," ucap Jaka. Ali sendiri belum dapat dikonfirmasi.

Jaka menjelaskan, Rudi kerap kali berangkat kerja ke usaha pencucian motornya menggunakan motor milik Ali, Honda Scoopy baru warna merah. Jaka menuturkan, sehari sebelum Tari ditemukan tewas, ia datang ke tempat pencucian motor milik Jaka dengan mengenakan pakaian dinas serta jaket ungu miliknya.

Tanpa turun dari Yamaha Mio-nya, kata Jaka, Tari meminta Rudi membonceng di belakang. Tari membawa Rudi pulang ke rumahnya, lantas Rudi membawa motor itu lagi untuk dicuci. Setelah dicuci, Tari menyuruh Rudi mengantarkan Yamaha Mio itu ke rumahnya. Rekan kerja Rudi, Yono, mengaku melihat Rudi datang sendiri dengan motor Tari, usai mengantar ke rumahnya.

Rudi lantas mulai mencuci motor Tari. Sejam kemudian motor Tari kelar dibersihkan. Rudi pamit mengantarkan motor tersebut. "Itu saat terakhir rekan kerjanya melihat Rudi. Dia bahkan tidak pulang lagi ke tempat kerja. Hal ini membuat saya dan istri khawatir, dan mencoba menghubungi Tari berkali-kali, tapi tidak tersambung," kata Jaka.

Rudi, kata Jaka, pergi mengantarkan motor Tari masih menggunakan celana selutut serta baju kaos, seragamnya bekerja. Akibat kejadian ini banyak spekulasi yang berkembang. Dia bahkan tak luput dari tudingan. "Bisnis jadi sepi. Tadinya saya masih kurang karyawan. Tapi saya stop mencari karyawan, peristiwa ini mengguncang kami sekeluarga," kata Jaka.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya