Ridwan Kamil Dukung Anggaran Rp 1 Triliun untuk Parpol

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 13 Maret 2015 16:44 WIB

Ridwan Kamil Ucapkan Selamat Dilantiknya Jokowi-JK

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendukung Kementerian Dalam Negeri terkait dengan rencana pemberian dana Rp 1 triliun kepada partai politik setiap tahunnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Menurut dia, pendanaan tersebut dapat meredam keinginan anggota partai politik melakukan korupsi.

"Supaya parpol enggak mengarang lagi dalam mencari dana dari cara-cara yang tidak baik," kata Emil--sapaan akrab Ridwan--saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Jumat, 13 Maret 2015.

Menurut Emil, pendanaan tersebut sangat membantu perkembangan partai politik di Indonesia ke arah positif. Sebab, ujar dia, tak bisa dipungkiri bahwa partai politik memberikan eksistensi bagi jalannya demokrasi di Indonesia. "Daripada ngambil duit yang enggak jelas. Nanti mengambil duit APBD demi operasional partai, kan, susah," tuturnya.

Meski demikian, dia enggan berkomentar soal besaran pendanaan itu. Alasannya, menurut Emil, besaran dana bersifat relatif dan berubah-ubah.

Adapun saat ini Emil tidak tergabung dengan partai politik mana pun. Saat mencalonkan diri menjadi Wali Kota Bandung bersama wakilnya, Oded M. Danial dari Partai Keadilan Sejahtera, Emil diusung Partai Gerindra.

Sebelumnya, Menteri Kementerian Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melempar wacana pendanaan partai politik sebesar Rp 1 triliun per tahun yang bersumber dari APBN. Ia menyebut pendanaan partai politik dari anggaran negara sudah dijalankan oleh sejumlah negara di Eropa dan Amerika Latin. Dengan dana itu, Tjahjo mengharapkan partai politik akan bekerja maksimal untuk menghindari stigma korupsi.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

2 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

5 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

7 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

8 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

11 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

32 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

32 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

38 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

40 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

41 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya