Kisruh KPK vs Polri, Relawan: Ketahuan Siapa yang Plinplan  

Reporter

Jumat, 20 Februari 2015 12:12 WIB

Para peserta aksi membentangkan spanduk bertuliskan save KPK, aksi ini diadakan untuk mendukung KPK. Aliansi Bandung Untuk Indonesia menggalang dukungan rakyat melawan rezim korup di depan Hotel Palais Dago milik keluarga Budi Gunawan. 25 Januari 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Partisipasi Indonesia mengatakan kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI membantu mereka melihat kekuatan politik dan sosial yang ada di tengah masyarakat.

"Siapa yang mendukung, siapa yang menentang, siapa yang plinplan. Siapa yang mau perubahan, siapa yang serius dalam agenda rakyat dan pemberantasan korupsi. Semuanya menjadi jelas," ujar Ketua Umum Ormas Projo, Budi Arie Setiadi, dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Februari 2015.

Budi mengatakan polemik penetapan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Kepolisian yang kemudian diganti dengan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mendorong orang untuk bersikap lebih jelas terhadap pemerintahan Jokowi. Kualitas dukungan dari DPR dan partai-partai, Budi berujar, juga jelas terbaca.

Budi mengatakan dinamika dukungan terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla masih akan terus terjadi dalam beberapa waktu mendatang. Sebab, pembatalan pengangkatan Budi Gunawan masih harus melalui proses politik melalui persetujuan DPR. "Konflik belum sepenuhnya berakhir karena konsolidasi kekuasaan juga belum tuntas," ujar Budi.

Menanggapi kemungkinan adanya dinamika yang lain, Hilmar Farid dari Seknas Jokowi mengatakan para pendukung Jokowi-JK tetap solid. Menurut dia, perbedaan pendapat di kalangan relawan terhadap keputusan Jokowi dalam beberapa kali pertemuan merupakan hal wajar. "Sikap kami tetap sama, mendukung Jokowi-JK menjalankan Nawa Cita," kata Hilmar.

Presiden Joko Widodo mengajukan Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai penggantinya Budi Gunawan. Selain itu, Jokowi juga memberhentikan dua pimpinan KPK yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Jokowi juga menunjuk tiga nama untuk mengisi posisi pimpinan KPK, yaitu Deputi Pencegahan KPK Johan Budi Sapto Pribowo, Guru Besar UI Indriyanto Seno Adji, dan mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

4 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

29 menit lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

50 menit lalu

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

1 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya