Anggaran Penanganan Bencana Naik Jadi Rp 2,5 Triliun  

Reporter

Sabtu, 14 Februari 2015 21:26 WIB

Kuburan massal korban longsor di Dusun Jemblung, Banjarnegara, 17 Desember 2014. Sebanyak 87 korban dari 108 orang yang tertimbun tanah longsor sudah ditemukan, sejak sepekan bencana ini terjadi pada 12 Desember 2014. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Bojonegoro-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif mengatakan anggaran pemerintah di bidang kebencanaan pada 2015 ini sebesar Rp 2,5 triliun. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya Rp 1,2 triliun. "Tahun ini naik," ujarnya saat mengunjungi rumah dinas Bupati Bojonegoro, Sabtu, 14 Februari 2015.

Menurut Syamsul, anggaran awal yang akan dicairkan sebesar Rp 56 miliar. Bantuan sebesar itu digunakan untuk menanggulangi bencana di beberapa daerah, seperti Bojonegoro dan Gresik.

Anggaran ini disimpan di beberapa kementerian, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Pertanian.Dengan begitu, bila timbul bencana sewaktu-waktu, kata Syamsul, kementerian terkait bisa langsung mencairkan dana bencana ini. "Bantuan mesti harus secepatnya," ujarnya.

Syamsul mendukung konsep yang dikembangan sejumlah daerah perihal kebencanaan. Misalnya Kabupaten Bojonegoro yang memasukkan masalah penanggulangan kebencanaan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang. "Dengan begitu, bencana bisa dipetakan lebih dulu, sehingga mempermudah penanganannya," ujarnya.

Bupati Bojonegoro Suyoto menambahkan, di wilayahnya terdapat dua titik yang berpotensi menimbulkan bencana, yaitu Bengawan Solo dan hutan yang telah gundul. Dengan memasukkan masalah kebencanaan dalam RPJMD, kata dia, pemerintah daerah semakin mudah menata daerahnya yang bersatus langganan bencana.

"Misalnya, untuk mengatasi banjir tahunan Bengawan Solo, kami merencanakan pembangunan bendung gerak di Kecamatan Trucuk dan Kalitidu serta pembangunan waduk Karangnongko di Kecamatan Ngraho," ujar Suyoto.

Konsep pembangunan bendungan itu, ujar dia, adalah jika musim hujan tiba, airnya disimpan di waduk, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengairi sawah di musim kemarau. Dan, jika musim keemarau, airnya bisa dipakai untuk pertanian.




SUJATMIKO

Berita terkait

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

24 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu

Baca Selengkapnya

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.

Baca Selengkapnya

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.

Baca Selengkapnya

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

12 Oktober 2018

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.

Baca Selengkapnya

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

11 Oktober 2018

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

11 Oktober 2018

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

Evakuasi korban gempa Palu direncanakan dihentikan sore ini seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya