Lima wanita memberi dukungan kepada calon Kapolri Budi Gunawan saat sidang perdana praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 9 Februari 2015. Mereka tergabung dalam Srikandi Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan lima wanita cantik berbaju putih ketat dan rok mini menghebohkan massa pendukung Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Wanita ini tergabung dalam Srikandi Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia ini datang untuk memberi dukungan kepada calon Kepala Polri itu.
Wanita-wanita yang ikut kehujanan itu langsung bergabung dengan massa aksi yang berada di depan lobi pengadilan. Mereka minta diberi jalan untuk masuk ke gedung pengadilan untuk mengawal berjalannya sidang, Senin, 9 Februari 2015.
Dikawal beberapa polisi, para wanita itu sempat memasuki gedung pengadilan dan menyampaikan dukungannya kepada institusi Polri. "Kami minta hakim memutuskan seadil-adilnya," kata Ketua Srikandi Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Rosita Mawar.
Rosita mengatakan, dirinya bersama rekan-rekannya datang ke pengadilan untuk menyampaikan dukungan kepada Polri. "Kami ini pulang syuting, hujan-hujanan, dan ngantuk," ujarnya. Mereka meminta KPK bisa jujur dalam menangani kasus ini. "KPK harus jujur dan gentleman."
Namun, mereka tidak lama berada dalam gedung pengadilan. Polisi wanita kembali mengawal mereka untuk keluar dan bergabung dengan massa aksi lainnya di luar. Hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan digelar sidang praperadilan Budi Gunawan.
