TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan mengaku tidak mengetahui isu pergantian dirinya sebagai kepala lembaga tersebut.
“Wah enggak tahu,” kata Budi ditemui usai pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 22 November 2023.
Isu pergantian Kepala BIN muncul setelah hubungan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri kerap dipersepsikan merenggang. Kesan turunnya relasi Presiden dan Megawati mencuat setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden kubu rival Prabowo Subianto untuk pilpres 2024.
Jokowi dan Gibran sama-sama kader PDIP. Hadirnya Gibran di gelanggang Pilpres 2024, dibaca banyak kalangan sebagai representasi keluarga Jokowi.
Budi Gunawan kerap dikesankan memiliki hubungan dekat dengan Megawati. Hubungan itu terjalin sejak bekas wakapolri itu menjadi ajudan Megawati ketika menjabat Wakil Presiden dan Presiden ke-5 RI.
Sempat muncul isu Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman akan ditunjuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara. Namun, Dudung mengklaim tak tahu menahu soal ini.
“Saya tegak lurus pada Presiden (Joko Widodo atau Jokowi)," kata Dudung ditemui di Kompleks Istana Negara pada Rabu, 25 Oktober, saat ditanya apakah siap andai mendapat tugas baru.
Pilihan Editor: Sultan HB X soal Perangkat Desa Dimobilisasi Dukung Prabowo-Gibran: Yogya Sudah Sepakat Netral
