Abraham Samad Marah Vs Zainal Tahir Merasa Dinista  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 6 Februari 2015 20:21 WIB

Ketua KPK, Abraham Samad, tunjukkan foto hasil investigasi forensik didampingi Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi, saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, 2 Februari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Foto mesra lelaki yang diduga Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dengan perempuan bernama Feriyani Lim beredar. Ada banyak kisah dan misteri di balik beredarnya foto ini.

Seorang mantan aktivis Makassar, Tomi Lebang, menuliskan kisah persahabatan antara Abraham Samad dan Zainal Tahir, yang mengklaim sebagai penjepret foto itu. Tomy menuliskan cerita ini di Singapura pada Jumat, 6 Februari 2015, dan memuatnya di dinding akun Facebook-nya. Ini kesaksian Tomi Lebang (bagian keempat-habis):

Awal tahun 2014, di sebuah acara pesta pernikahan di Sungguminasa, Zainal yang sedang mencalonkan diri sebagai caleg partai, ditampik Abraham di depan umum. Saat Ketua KPK, Abraham datang, semua orang menyambutnya sebagai bintang. Melihat Zainal mendekat, Abraham kembali menampik. "Jauh-jauh ko kau bos. Kau caleg. Tidak enak dilihat orang," kata Abraham, seperti diceritakan Zainal.

Kata Zainal,"Saya kecewa sekali. Saya ditampik di depan orang banyak, tokoh-tokoh masyarakat di Gowa yang saya kenal dan tahu persahabatan saya dengan Abraham."
Puncak kekecewaan Zainal kepada Abraham adalah kejadian pada pertemuan terakhirnya mereka, satu hari di bulan Februari 2014.

Mereka bertemu saat melayat jenazah ibu seorang tokoh di Komplek Perumahan Dosen Unhas di Makassar, sekitar satu kilometer dari Masjid Al-Markaz. Sewaktu jenazah hendak diantar ke Masjid Al-Markaz, Zainal mendekat ke mobil kawan S yang datang bersama Abraham. Lagi-lagi ia ditampik lewat S. "Jangan ko kau ikut di mobil ini, Pak Ketua tidak enak dan tidak mau kau naik di sini. Soalnya kamu caleg."

Zainal yang tak membawa kendaraan, memutuskan untuk berjalan kaki ke Al-Markaz. Di sebuah kelokan jalan, mobil yang membawa Abraham dan kawan lainnya, melintas di samping Zainal. "Tidak tong na kasi turun kaca mobilnya hanya sekadar menyapa saya yang jalan kaki. Di situ, saya sedih dan rasanya mau menangis," kata Zainal.

Tentang aneka peristiwa itu saya hanya dengar dari mulut Zainal seorang. Semalam, saya menanyakan soal ini kepada Supriansa. Mengapa Abraham menghindari Zainal? Supriansa yang masih juga marah kepada Zainal hanya menjawab singkat. "Tentu Abraham marah, Zainal selalu ancam dia dengan foto itu."

Kunang-kunang mulai berkisaran di kepala saya. Betapa pelik dan memusingkan. Saya tahu Zainal salah besar, membuka aib (bekas) kawan seiring. Dia tak sadar, testimoninya adalah tsunami untuk kehidupan seorang Abraham, bagi keluarganya, juga untuk sebuah persahabatan yang panjang. Zainal juga lupa, dalam posisinya sebagai Ketua KPK, Abraham juga adalah sebuah simbol untuk penegakan hukum dan anti-korupsi.

Ah, saya tak hendak memasuki wilayah politik dan hukum, keluasan samudera yang hanya saya pahami dari riaknya di permukaan. Saya hanya ingin bercerita tentang putusnya sebuah ikatan, tentang luruhnya persahabatan hanya karena sebuah tindakan dari pikiran yang pendek. Adakah motif yang lain dari Zainal? Allah Maha Tahu.

SUNUDYANTORO

Berita terkait

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

3 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

8 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

9 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

9 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

11 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

13 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

14 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

14 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

15 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

16 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya