TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Simanjuntak melontarkan peringatan bagi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Junimart Girsang. Ia mengatakan seluruh umat Muhammadiyah tersinggung oleh ucapan Junimart yang menyebut Syafii Maarif sebagai orang tak jelas. "Dia harus hati-hati. Jaga statement dia. Buya (Syafii Maarif) itu pemimpin 30 juta umat Muhammadiyah di Indonesia," kata Dahnil di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Kamis, 5 Februari 2015.
Sebelumnya, Junimart menyebut Syafii Maarif sebagai orang tak jelas setelah pendiri Maarif Institute itu mengaku dihubungi Presiden Joko Widodo untuk diberi tahu bahwa Presiden tak jadi melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Junimart bahkan meminta Ketua Tim 9 itu tak memperkeruh suasana kisruh seputar pelantikan calon kapolri.
Tim 9 adalah tim bentukan Jokowi yang diminta memberikan masukan dan rekomendasi atas masalah pelantikan calon Kapolri dan polemik KPK versus Polri. Tim yang dipimpin Maarif ini beranggotakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie; mantan Wakil Kepala Polri, Komjen Polisi Purnawirawan Oegroseno; guru besar hukum internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana; pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar; mantan pimpinan KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean dan Erry Riyana Hardjapamekas; sosiolog Imam Prasodjo; dan mantan Kapolri, Jenderal Purnawirawan Sutanto.
Dahnil mengatakan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu tak pernah meminta menjadi anggota Tim 9. Presiden Jokowi-lah yang meminta Syafii memimpin tim itu. “Jadi Junimart jangan asal bicara," kata Dahnil.
PDI Perjuangan tampaknya memang kukuh mempertahankan Budi Gunawan sebagai Kapolri terpilih. Partai utama pendukung pemerintah ini tetap memaksa pelantikan Budi meski KPK telah menetapkannya sebagai tersangka kasus gratifikasi.
Hubungan antara Budi Gunawan dan PDI Perjuangan bisa dikatakan erat. Budi pernah menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri saat Ketua Umum PDI Perjuangan itu menjabat presiden. Sejak saat itu, Budi lekat dengan partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
PDI Perjuangan pun membela Budi dalam soal penetapannya sebagai tersangka. Salah satunya dengan menyerang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu bahkan menyatakan bahwa Abraham melanggar kode etik karena pernah bertemu dengan dia dan sejumlah politikus PDI Perjuangan lain untuk menjajaki kemungkinan menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam Pemilu 2014.
Sejumlah politikus PDI Perjuangan juga sempat menuding KPK tak beretika karena menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka sehari sebelum Budi menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri
18 jam lalu
Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaBaznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul
2 hari lalu
Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat
Baca SelengkapnyaJika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...
3 hari lalu
Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaKata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN
4 hari lalu
Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin
7 hari lalu
Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU
Baca SelengkapnyaTanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran
7 hari lalu
Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRespons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK
8 hari lalu
Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.
Baca SelengkapnyaKata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK
9 hari lalu
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari
20 hari lalu
Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.
Baca SelengkapnyaFakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah
23 hari lalu
Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah
Baca Selengkapnya