Joko Widodo menerima Anggota Kompolnas, yaitu, Edi Putra Hasibuan (dua kanan), Logan Siagian (kanan), Hamidah Abdurrahman (tiga kanan), Syafriadi Cut Ali (dua kiri), dan Adrianus Meliala (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, 29 Januari 2015. ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Adrianus Meliala, mengatakan Komisi belum memikirkan calon Kepala Kepolisian RI pengganti Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Sebab, belum ada keputusan apakah Budi jadi dilantik atau tidak. "Masalah yang ini saja belum beres. Kami mesti step by step," kata Adrianus saat dihubungi Tempo, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Diincar KPK, Budi Gunawan Mengadu ke DPR)
Soal kapan akan dimunculkan calon Kapolri baru, kata Adrianus, itu merupakan hak Presiden. Ia belum dapat menjelaskan apakah akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, serta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. "Tergantung Presiden," ujarnya. (Baca: Budi Gunawan Mangkir, Ini Alasannya ke KPK)
Sebelumnya, Adrianus sempat menyatakan siap bila Presiden meminta rekomendasi Kompolnas untuk calon Kapolri baru. Ia akan menggodoknya kembali dari awal. "Kami akan mulai dari nol. Kami coba dari sembilan bintang tiga," katanya. (Baca: 14 Saksi Budi Gunawan yang Mangkir dan Dalihnya)
Adrianus juga mengungkapkan, bila Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Budi Waseso naik jabatan menjadi bintang tiga per 1 Februari, ia juga bisa dimunculkan sebagai calon Kapolri. Soal potensi dan peluang Budi Waseso, Adrianus enggan berkomentar. "No comment. Itu ranah Presiden." (Baca: 3 Fakta, Nasib Budi Gunawan Semakin Tidak Jelas)
