Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj (ketiga kiri) bersama Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menjawab pertanyaan awak media usai meggelar rapat tertutup di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu 1(6/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj mendukung perdamaian alias islah pada tubuh Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Golkar. Menurut dia, adanya kisruh dalam kepengurusan partai politik itu perlu segera diselesaikan.
"Yang paling penting kepengurusan PPP dan Golkar juga harus segera rekonsiliasi," kata Said di kantor Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Konflik Golkar Mungkin Diselesaikan di Pengadilan ...)
Menurut dia, partai politik merupakan organisasi penting dalam suatu pemerintahan. Dalam pertemuan tertutup dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu, Said Agil juga memberikan undangan pelaksanaan tasyakuran hari ulang tahun ke-89 NU yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 31 Januari 2015.
"Sekaligus undangan untuk meresmikan peluncuran Universitas NU," kata Said. Muktamar NU yang akan digelar pada 1-5 Agustus 2015. (Baca: Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai)
Sebelumnya, konflik internal dualisme kepengurusan di PPP dan Partai Golkar hingga saat ini masih belum terselesaikan. Setiap kubu kepengurusan di dua partai itu saling mengklaim memiliki legalitas meski masih beperkara di pengadilan.