KPK Vs Polri, Kisah Bambang Saat Dicokok Bareskrim  

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 15:07 WIB

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto mengangkat tangan usai melakukan jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, 26 Januari 2015. Usai ditetapkan tersangka oleh Bareskrim, Bambang Widjojanto memutuskan berhenti sementara dari Wakil Ketua KPK. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Saya minta Izzat duduk di pangkuan saya, di sisi dua tangan saya yang diborgol. Daniel duduk di kanan, Victor di kiri kami. Di jalan, saya seolah berkata kepada anak saya tentang prosedur penangkapan yang benar. Anak saya kreatif juga, dia mencatatnya di telepon—yang lalu dikirim ke kakaknya. Daniel rupanya tahu dan bilang, “Heh, jangan BBM-an ke mana-mana, dong.”

Saya tetap seolah berdiskusi—tapi sebenarnya saya menunjukkan perkataan saya kepada polisi-polisi itu: tentang prosedur penahanan yang benar. Rupanya mereka jengkel, lalu Victor bertanya kepada polisi yang duduk di depan, “Ada lakban enggak?” Ha-ha-ha, mulut saya mau dilakban. Anak saya tetap berusaha mencairkan suasana. Dia sempat berdebat dengan polisi di depan soal rokok.

Victor juga mengatakan dia tahu banyak tentang kasus saya. Saya ingatkan, “Heh, jangan bicara kasus di sini. Saya belum diperiksa!” Daniel kemudian bertanya-tanya kepada anak saya, yang segera saya minta untuk berhenti.

Kami tiba di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri sekitar pukul 08.30. Saya minta anak saya pulang. Dia diantar petugas dari Polsek Sukmajaya. Di dalam, saya ditanya apakah bersedia diperiksa. Saya jawab bersedia. (Baca: Pelapor Bambang dari PDIP)

Mereka bertanya, “Apakah saya akan didampingi pengacara? Saya jawab, “Pengacara dari mana? Saya, kan, enggak membawa telepon.” Saya memang tidak suka membawa telepon. Daniel kemudian meminjami saya telepon, dan saya telepon Divisi Hukum KPK.

Setelah beberapa pengacara datang, saya berusaha mempraktekkan pengetahuan hukum yang saya punya. Saya minta penjelasan, pasal berapa, ayat berapa, huruf apa yang disangkakan kepada saya. Pasal 242 jo Pasal 55 yang disangkakan itu, kan, banyak butirnya. Mereka tidak bisa menjawab. Dan, setelah itu, saya tidak mau menjawab pertanyaan yang mereka ajukan. (EKSKLUSIF: Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (I)

TIM TEMPO

Berita penting lain
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
Pengacara Budi Gunawan Kini Incar Penyidik KPK
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR

Berita terkait

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

30 menit lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

Jubir KPK mengatakan tim LHKPN telah mengkonfirmasi soal kepemilikan harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean.

Baca Selengkapnya

Duduk Perkara Dugaan Rekening Gendut Rp 60 Miliar Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Perseteruan dengan Bekas Dirut PT Mitra Cipta Agro

39 menit lalu

Duduk Perkara Dugaan Rekening Gendut Rp 60 Miliar Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Perseteruan dengan Bekas Dirut PT Mitra Cipta Agro

Perseteruan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Hutahaean dan eks Direktur Utama PT Mitra Cipta Agro Wijanto Tirtasana kian memanas.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Minta Dewas KPK Ikuti Putusan Sela PTUN Tunda Sidang Putusan Etik

1 jam lalu

Nurul Ghufron Minta Dewas KPK Ikuti Putusan Sela PTUN Tunda Sidang Putusan Etik

Wakil KPK Nurul Ghufron meminta Dewas menunda sidang pembacaan putusan sidang etik atas penyalahgunaan kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Merasa Tersakiti, Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK atas Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Bareskrim Polri

2 jam lalu

Merasa Tersakiti, Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK atas Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Bareskrim Polri

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewan Pengawas KPK ke Bareskrim Polri. Dia berkata pelaporan ini sebagai bentuk pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

12 jam lalu

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

KPK memastikan akan pro aktif untuk asset recovery agar pemasukan bagi kas negara. Termasuk kasus korupsi Dodi Reza Alex Noerdin.

Baca Selengkapnya

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

14 jam lalu

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

15 jam lalu

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

16 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

18 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

20 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya