Pinjam Rp 3 Miliar untuk Menyuap Menteri  

Reporter

Rabu, 21 Januari 2015 18:12 WIB

Direktur CV Rifa Medika Lisa Lukita Wati bersaksi di persidangan kasus Hambalang dengan terdakwa Machfud Suroso di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Januari 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Dutasari Citra Laras Machfud Suroso disebut memberikan duit sebesar Rp 3 miliar kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng sebagai ijon proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Desa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berkat ijon tersebut, perusahaan Machfud pun ditunjuk menangani urusan mekanikal dan elektrikal dalam proyek itu. (Baca: Machfud Suroso Jalani Sidang Perdana Kasus Hambalang.)

Tuduhan itu dinyatakan oleh Direktur Operasional PT Dutasari Roni Wijaya saat bersaksi untuk terdakwa Machfud di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015. Ia mengatakan, pada September 2009, Machfud meminjam uang dari PT Dian Kartika Jaya Rp 3 miliar buat ijon tersebut. "Saya menyaksikan sendiri saat Machfud mengambil duit itu di kantor mereka. Barang bukti berupa sebuah kuitansi dengan keterangan 'pinjam' pun tercatat di perusahaan," kata Roni dalam kesaksian di persidangan itu.

Ijon tersebut diduga merupakan duit suap agar PT Dutasari bisa mendapat proyek Hambalang tanpa melalui prosedur pelelangan. Duit itu, kata Roni, diserahkan kepada Sekretaris Menpora Wafid Muharram. (Baca: Apa Hubungan Mahfud, Anas, dan Hambalang.)

Setelah membayar ijon, ada proses negosiasi antara PT Dutasari dan PT Adhikarya, yang menjadi kontraktor utama dalam proyek itu. Kesepakatan jatuh pada angka Rp 245 miliar. Belakangan, nilai itu ditingkatkan menjadi Rp 295 miliar. Ditambah pajak, nilai total proyek pemasangan mekanikal dan elektrikal yang dikerjakan PT Dutasari menjadi Rp 324,5 miliar.

Meski dicecar jaksa Fitroh Rohcahyanto, Roni berkeras tak tahu alasan di balik penggelembungan nilai kontrak itu. "Saya cuma tahu nilainya naik karena disuruh PT Adhikarya, tapi alasannya jangan tanyakan pada saya," ujarnya.

Jaksa mendakwa Machfud Suroso bersama pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menggelembungkan harga proyek mekanikal dan elektrikal yang menjadi bagian dari pembangunan pusat sekolah olahraga di Hambalang. Harga yang wajar untuk sistem kelistrikan dan mekanis itu Rp 245 miliar. Angka ini kemudian ditambah Rp 50 miliar plus pajak, sehingga menjadi Rp 324,5 miliar.

Jaksa penuntut umum Fitroh Rohcahyanto mengatakan Machfud dan perusahaannya pada 2010 sudah menerima pembayaran dari PT Adhi Karya-Wika sebesar Rp 185,5 miliar. Pembayaran ini, menurut jaksa, termasuk sebagian dari fee 18 persen yang diberikan melalui rekening Dutasari dan terdakwa. “Hanya Rp 89,1 miliar yang dipakai untuk pekerjaan mekanikal-elektrikal,” kata Fitroh.



MOYANG KASIH DEWIMERDEKA







Terpopuler
Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar Dikenal Tertutup
Tony Abbot Kirim Surat, Apa Reaksi Jokowi?

Keluarga Korban Air Asia Berebut Jadi Ahli Waris

Tolak Tawaran Jokowi, Sutarman Pilih Bertani

Advertising
Advertising

Berita terkait

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

37 hari lalu

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Selain Airlangga Hartarto, Ini Daftar Ketua Umum Partai yang Mundur dari Jabatannya

38 hari lalu

Selain Airlangga Hartarto, Ini Daftar Ketua Umum Partai yang Mundur dari Jabatannya

Keputusan mendadak yang diambil Airlangga Hartarto menambah daftar ketua umum partai yang mundur.

Baca Selengkapnya

Sederet Ketua Umum Partai Politik yang Mundur, Ada Giring dan Yusril Ihza Terbaru Airlangga Hartarto

39 hari lalu

Sederet Ketua Umum Partai Politik yang Mundur, Ada Giring dan Yusril Ihza Terbaru Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Golkar. Sebelumnya, beberapa ketum parpol pernah mundur seperti Giring dan Yusril Ihza Mahendra.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

9 Mei 2024

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya