Sutarman: Banyak Pelanggaran di Internal Polri  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 21 Januari 2015 10:17 WIB

Mantan Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kanan) melakukan salam komando dengan Plt Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, 16 Januari 2015. Presiden Joko Widodo mengeluarkan dua Keppres, pertama berisi pemberhentian terhormat Jenderal Pol Sutarman sebagai Kapolri, kedua berisi pengangkatan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti untuk mengemban tanggung jawab sebagai Plt Kepala Polri. ANTARA/Setpres-Rusman

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Polri Jenderal Sutarman menghadiri upacara perpisahan di Markas Besar Polisi Republik Indonesia di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, hari ini, Rabu, 21 Januari 2015. Sutarman menyempatkan diri memberikan pidato di depan sejumlah perwira Polri yang hadir. Pidato Sutarman cukup panjang, sekitar tujuh menit.

Sutarman seperti menahan tangis ketika akan mengakhiri pidatonya. Suara jenderal bintang empat itu terbata-bata. "Saya minta maaf kepada internal Polri dan masyarakat karena banyak ketidakadilan di Polri dan masyarakat. Saya belum bisa berikan keadilan saat saya menjabat," kata Sutarman, Rabu, 21 Januari 2015.

Jenderal Sutarman juga menuturkan banyak pelanggaran yang terjadi di internal Polri dan di masyarakat. Dia lagi-lagi meminta maaf karena belum bisa memberantas pelanggaran-pelanggaran tersebut. (Baca: Budi Waseso Tanggapi Oegroseno dan Pengkhianat.)

"Saya juga ucapkan terima kasih atas kerja samanya selama ini. Semoga Polri semakin maju dalam memberikan pelayanan ke masyarakat," ujarnya. Kepada wartawan seusai pidato, Sutarman membantah jika dirinya hendak menangis. "Saya malah senang, bahagia," katanya dengan senyum lebar.

Jumat pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengeluarkan dua keputusan presiden terkait dengan Kapolri. Pertama, memberhentikan Jenderal Sutarman sebagai Kapolri. Kedua, mengangkat Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas Kapolri. (Baca: Sesudah Budi Tersangka, KPK Diusik dari 3 Penjuru.)

Adapun pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri terpilih ditunda hingga proses hukumnya selesai. Budi ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Jenderal Sutarman diberhentikan setelah menjabat Kapolri selama satu setengah tahun. Pencopotan tersebut menimbulkan tanda tanya besar, karena mantan ajudan Presiden RI keempat Indonesia Abdurrahman Wahid ini baru pensiun Oktober mendatang.

INDRA WIJAYA




Baca berita lainnya:
Tolak Tawaran Jokowi, Sutarman Pilih Bertani
Siang Ini, Rhoma Irama Resmi Jadi Pejabat Negara

Daftar Setoran Polisi ke Rekening Budi Gunawan

Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Copot 2 Menteri Ini

Berita terkait

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

11 jam lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

17 jam lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

1 hari lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

1 hari lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya