TEMPO.CO, Lumajang - Abu Gunung Semeru mengguyur Kabupaten Lumajang bagian selatan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Januari 2015. Guyuran abu tipis ini terutama dirasakan warga Kecamatan Pronojiwo.
Kepala Dusun Jonggrang, Pitoyo, mengatakan hujan abu tipis dirasakannya sejak Sabtu pagi. Guyuran tipis abu Semeru itu dirasakannya selama perjalanan dari Kecamatan Pronojiwo menuju Kecamatan Candipuro. "Pedih di mata. Karena itu, kaca helm langsung saya tutup," ujar relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang yang mendapat giliran piket jaga di Posko Aju Banjir dan Longsor di Lapangan Desa Jarit, Kecamatan Pasirian, Sabtu pagi, tersebut. (Baca juga: Aktivitas Semeru Meningkat, Pendakian Masih Dibuka.)
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, hujan abu ini terutama terasa di sekitar Jagokereng, Tamanayu, sampai dengan lahan pertanian di Desa Sumberurip, Desa Pronojiwo, serta Oro-oro Ombo. Berdasarkan pantauan Tempo di Pasirian, sejak Sabtu pagi, cuaca mendung. Dan menjelang asar, hujan turun dengan deras. Abu juga tidak terasa mengguyur di Kecamatan Pasirian.
Komandan Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang Wawan menyatakan mendapat laporan dari relawan di Pronojiwo. "Belum bisa dipastikan abu berasal dari mana," ujar Wawan dalam pesan singkatnya kepada Tempo.
Sementara itu, status aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih tetap di level waspada (II). Terkait dengan aktivitas vulkanis Semeru, Komandan Kodim 0821 Lumajang Letnan Kolonel Inf Imam Purnomo Hadi dan Kepala BPBD Lumajang akhir pekan lalu menerima informasi ihwal perubahan karakter Semeru dari vulkanis lemah menjadi kuat.
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
12 hari lalu
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.