Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif (kiri) menyambut kedatangan calon Presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo di kediamannya di Sleman, (3/5). ANTARA/Regina Safri
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan melantik Dewan Pertimbangan Presiden pada Senin, 19 Januari 2015 nanti. Watimpres terdiri dari sembilan orang yang berasal dari berbagai kalangan seperti tokoh agama, unsur militer, dan pemimpin organisasi sosial.
Salah satu tokoh nasional yang ditunjuk mengisi posisi itu adalah Syafii Maarif, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah. Namun, Syafii menolak tawaran yang disampaikan oleh seorang deputi di Kementerian Sekretariat Negara.
"Siang tadi ditelepon dan meminta saya ikut di wantimpres. Namun, saya merasa sudah cukup. Mohon Presiden mencari yang lebih muda saja," kata dia kepada Tempo, Jumat, 16 Januari 2015.
Syafii lebih memilih beristirahat di Yogyakarta. "Jangan saya lagilah. (Usia) sudah 80 tahun," kata pendiri Maarif Institute ini.
Syafii mengaku tak diminta untuk menyodorkan nama lain ketika menolak tawaran itu. "Saya juga tidak tahu kalau pelantikan besok Senin," kata pria yang akrab disapa buya itu.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto sebelumnya menyatakan susunan anggota wantimpres sudah lengkap dan hanya menunggu pelantikan. Andi memastikan bahwa anggota wantimpres bukan ketua umum partai yang menyokong Presiden Jokowi.