Temuan: Reses Dewan Banyak di Hotel dan Restoran

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 17 Januari 2015 04:59 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Malang- Malang Corruption Watch (MCW) menuding reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang hanya sekedar seremonial dan menghamburkan uang rakyat.

Setiap tahun anggaran reses terus melonjak. Pada 2012 dana reses sebesar Rp 1,5 juta, 2013 naik menjadi Rp 1,7 juta dan 2014 melonjak Rp 2,1 juta. Anggaran tersebut dibagi untuk 45 anggota dewan.

"Tapi hasilnya reses tak signifikan menyerap aspirasi," kata Koordinator divisi korupsi politik, Taher Bugis, Jumat 16 Januari 2015. Setiap reses, katanya, anggota dewan hanya melibatkan 250 orang tak sebanding dengan jumlah warga Malang sebanyak 865 ribu jiwa warga Malang yang tersebar di lima kecamatan. (Baca: DPR Reses, Ini Jadwal Kegiatan Okky Asokawati)

Sehingga reses tak efektif untuk menyerap aspirasi para konstituennya. Selama tiga kali reses per tahun, anggota dewan tak menjawab bisa menjawab persoalan masyarakat Malan.

"Masa reses hanya dijadikan alat konsolidasi politik bagi anggota dewan," katanya. Dalam penelitian yang dilakukan MCW terhadap 300 responden warga Malang yang tersebar di lima kecamatan sebanyak 82 persen tak mengetahui reses anggota dewan. Selain itu, sebanyak 91 persen responden tak pernah dilibatkan dalam proses reses.

"Anggota dewan tak maksimal menjalankan reses. Partisipasi publik rendah," katanya. Pantauan MCW dalam pelaksaan reses 2014 menunjukkan sebanyak 55 persen agenda reses dilaksanakan di hotel, restoran dan rumah makan. Reses hanya berlangsung selama dua jam sehingga penyampaian aspirasi masyarakat tak maksimal. (Baca:Demokrat Ajukan Hak Bertanya Usai Reses)

Seharusnya, kata Taher, anggota dewan menggunaka ruang publik yang dekat dengan masyarakat seperti gedung pertemuan RW dan Kelurahan. Serta turun langsung ke permukiman warga untuk mendengarkan persoalan yang dihadapi masyarakat.

Menanggapi kritik MCW, Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono menjelaskan jika reses dilakukan sesuai peraturan untuk menyerap aspirasi. Sekaligus untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya selama ini ke konstituen. "Pertamuan dilakukan di gedung RT, RW. Anggaran tak cukup untuk menyewa hotel," katanya.

Dalam reses, katanya, ia juga menyalurkan aspirasi masyarakat dalam usaha pembangunan di daerahnya melalui kewenangan dewan dalam penganggaran dan pengawasan. Serta memasukkan usulan masyarakat dalam program pembangunan yang dibahas bersama eksekutif.

EKO WIDIANTO

Baca berita lainnya:
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot

Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu

Kisah Rani, Kurir Narkoba Jelang Hukuman Mati

Bahas Budi Gunawan, KPK Bertemu Jokowi

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

2 jam lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

3 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

34 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

42 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

45 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

50 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

59 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya