Beda Cara Pemilihan Budi Gunawan dan Sutarman

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 15 Januari 2015 15:30 WIB

Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan (kedua kanan) berbincang dengan anggota dewan ketika menghadiri paripurna penetapan Calon Kapolri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 15 Januari 2015. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Hamidah Abdurrachman mengakui ada perbedaan saat lembaganya mengajukan nama calon Kepala Polri yang menggantikan Jenderal Sutarman pada 2015 dengan pengajuan nama calon untuk menggantikan Kepala Polri Timur Pradopo pada 2013. (Baca: 4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan)

Hamidah mengatakan Kompolnas tidak meminta klarifikasi terhadap calon pengganti Sutarman kepada Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. "Untuk pengganti Timur, kami meminta rekomendasi KPK," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Januari 2015. (Baca: 4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri)

Alasan Kompolnas tidak meminta pertimbangan KPK dan PPTK, menurut Hamdiah, karena waktu yang sangat singkat. Selain itu, pihaknya berpengalaman tidak mendapat jawaban dari KPK saat mengajukan nama pengganti Timur. "Tahun lalu, KPK memang tidak membalas surat kami," katanya. (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Tiga 'Dosa' Ini Melilitnya)

Ia mengatakan, saat mengajukan nama pengganti Timur Pradopo, pihaknya meminta saran dari KPK. Namun sayangnya, Kompolnas tidak mendapat surat balasan. "Mungkin KPK langsung menjawab kepada presiden. Yang pasti, kami tidak mendapat balasan," kata Hamidah mengingat hal tersebut. (Baca: 3 Blunder Jokowi Pilih Komjen Budi Gunawan)

Kompolnas yakin sembilan nama yang diajukannya menggantikan Sutarman bebas dari kasus hukum walau tidak sempat melakukan pengecekan ke KPK. Hal itu didasarkan pada surat keterangan dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. "Masak, lembaga sebesar Bareskrim tidak kami percayai," ucap Hamidah. (Simak: Mega Perintahkan Fraksi PDIP Terima Budi Gunawan)

Pengajuan nama Budi menjadi calon tunggal Kepala Polri pengganti Sutarman oleh Presiden Jokowi menuai pro dan kontra. Selasa lalu, KPK mengumumkan Budi Gunawan menjadi tersangka kasus dugaan rekening gendut saat menjabat Kepala Biro Kepala Pembinaan Karier di Mabes Polri. (Baca: DPR Setuju Budi Gunawan Jadi Kapolri)

Penetapan tersangka terhadap Budi hanya sehari sebelum Komisi Hukum DPR meloloskan Budi Gunawan dari uji kelayakan dan kepatutan. Keputusan itu dibuat Komisi secara aklamasi. Pada Kamis pagi, 15 Januari 2015, DPR menyetujui Budi sebagai calon Kepala Polri dalam sidang paripurna. (Baca: Jokowi Sodorkan Budi Gunawan: Ini Mimpi Buruk)

MITRA TARIGAN

Baca Berita Terpopuler
4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK
Alasan Mabes Polri Kerahkan Pasukan ke KPK

Berita terkait

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

14 hari lalu

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan optimistis tim putra Jakarta STIN BIN dan tim putri Jakarta BIN mampu merengkuh gelar Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

32 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Hadi Tjahjanto Kumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN Bahas Situasi Pasca- Pemilu 2024

51 hari lalu

Hadi Tjahjanto Kumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN Bahas Situasi Pasca- Pemilu 2024

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN untuk membahas situasi pasca- Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

1 Februari 2024

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadila eks Wamenkumham Eddy Hiariej atas penetapannya sebagai tersangka

Baca Selengkapnya

Daftar Kekalahan KPK di Praperadilan, Dari Budi Gunawan Hingga Eddy Hiariej

1 Februari 2024

Daftar Kekalahan KPK di Praperadilan, Dari Budi Gunawan Hingga Eddy Hiariej

Sejumlah pejabat, politikus dan pengusaha mengajukan praperadilan atas penetapan mereka sebagai tersangka korupsi oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

24 November 2023

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

Budi Gunawan sempat diterpa isu reshuffle dari posisi Kepala BIN. Terseret polemik hubungan Jokowi dan Megawati yang tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Budi Gunawan Mengaku Tak Tahu soal Isu Pergantian Kepala BIN

22 November 2023

Budi Gunawan Mengaku Tak Tahu soal Isu Pergantian Kepala BIN

Budi Gunawan kerap dikesankan memiliki hubungan dekat dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Kepala BIN Budi Gunawan Bantah Pakta Integritas Sorong Menangkan Ganjar

22 November 2023

Kepala BIN Budi Gunawan Bantah Pakta Integritas Sorong Menangkan Ganjar

Kepala BIN Budi Gunawan menyangkal soal pakta integritas yang beredar berisi pernyataan menangkan Calon Presiden Ganjar Pranowo di Sorong, Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

18 September 2023

Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

Pernyataan Jokowi mendapatkan data intelijen dari BIN sampai BAIS TNI terkait parpol dianggap mengancam demokrasi. Apa tugas 2 badan intelijen itu?

Baca Selengkapnya

Nama Budi Gunawan Mencuat Jadi Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Ini Pengusungnya

4 Juni 2023

Nama Budi Gunawan Mencuat Jadi Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Ini Pengusungnya

Nama Budi Gunawan mencuat sebagai Cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Pengusungnya kelompok relawan Pro Patria Pro Ganjar.

Baca Selengkapnya