Kubu Agung: Ke Luar KMP, Tak Mesti Gabung Jokowi

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 25 Desember 2014 14:24 WIB

Tim juru runding kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie, dari kiri : Yorris Raweyai, Priyo Budi Santoso, MS Hidayat, Andi Matalatta, Syarif Cicip Sutardjo, Theo L Sambuaga, Agun Gunanjar, Freddy Latumahena, berfoto bersama sebelum perundingan islah, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 23 Desember 2014. Perundingan antara kubu Agung Laksono dengan kubu Aburizal Bakrie tersebut membahas perdamaian dalam menyelesaikan masalah perselisihan di internal Golkar yang menyebabkan dualisme kepemimpinan.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Agung Laksono, Zainuddin Amali, mengatakan keinginan kubunya agar partai keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) memiliki alasan yang kuat. Ketika keluar dari koalisi pendukung Prabowo Subianto itu, kata dia, tak otomatis Golkar bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). (Baca: Ical dan Agung Jajaki Islah, Ini Rapat DPP Golkar)

"Keluar dari KMP bukan berarti otomatis masuk KIH. Golkar ini partai besar, bisa berdiri sendiri dan jadi penyeimbang," kata Zainuddin saat dihubungi Tempo, Kamis, 25 Desember 2014. Menurut Zainuddin, sejak awal Golkar berdiri selalu berada dalam posisi mendukung pemerintah.

Kubu Agung pun, ujar Zainuddin, tak ingin Golkar menjadi oposisi pemerintah Presiden Joko Widodo. Kali ini Zainuddin ingin agar Golkar menjadi mitra kritis. "Kita patut mendukung upaya pemerintah yang memang bagus, asal harus bisa mengkritik," katanya. (Baca: Golkar Islah, Priyo: Saya Sudah Bisa Tersenyum)

Selasa lalu, kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie berunding dalam sebuah kesepakatan islah di kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat. Poin perundingan hanya peta jalan damai atau sebagai penjajakan awal. Mereka belum membahas hal teknis penentuan ketua umum dan pembentukan pengurus.

"Materi dibahas setelah 8 Januari. Kami belum menyentuh sampai sana," kata Zainuddin. Ia mengaku senang dengan kesepakatan awal bahwa seluruh keputusan partai akan diambil secara musyawarah mufakat. (Baca: Kisruh Golkar dan Analogi Senjakalaning Majapahit)

Jika peleburan ketua umum tak juga mencapai kesepakatan, Zainuddin mengatakan tak menutup kemungkinan terjadinya munas islah. "Itu bisa jadi alternatif dan upaya terakhir kalau musyawarah mufakat tetap buntu," katanya.

PUTRI ADITYOWATI

Baca Berita Terpopuler
KPK: Tiga Lembaga ini Tak Dukung Menteri Susi
Reklamasi Teluk Benoa, Apa Kata Menteri Susi?
PlayStation Now Hadir di Smart TV Samsung 2015
Menteri Pariwisata Target 10 Juta Wisman di 2015
Keliling Gereja, Aher Ucapkan Selamat Natal
Menteri Susi: Semoga Natal Bisa Membawa Damai...
Mabuk Lem, Anak Dicambuk Ibunya hingga Tewas
Soal Ucapan Selamat Natal, Bagaimana Sikap PKS?
Penunggak Pajak Dicekal, Termasuk Bos Epiwalk
Jokowi Batal Pimpin Peringatan 10 Tahun Tsunami

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

10 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

21 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

29 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

30 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

30 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

31 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

34 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

39 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

39 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

46 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya