Warga Lamongan Berdemo Tolak Pendirian Gereja  

Reporter

Rabu, 24 Desember 2014 15:45 WIB

REUTERS/Crack Palinggi

TEMPO.CO, Lamongan - Sekitar seratus warga Desa Bedahan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana pendirian gereja oleh Yayasan Santa Maria, Rabu, 24 Desember 2014. Warga menuding pihak geraja memanipulasi data jumlah pemeluk agama non-Islam sebagai syarat pendirian tempat ibadah.

Aksi demo dimulai pukul 08.30 WIB dan diikuti sebagian besar warga Bedahan. Sasaran demo adalah kantor Yayasan Santa Maria. Mereka membentangkan spanduk berisi seruan penolakan pendirian gereja. Warga balik meminta bangunan Yayasan Santa dikosongkan dengan alasan sertifikat tanahnya cacat hukum.

Warga juga menolak kegiatan yang digelar Yayasan Santa. "Ini kan kantor Yayasan. Kami menolak pendirian gereja," ujar warga yang namanya tidak mau disebutkan. (Baca berita lainnya: Warga Minta Hakim Batalkan Izin Pendirian Gereja)

Demonstrasi yang dikawal polisi itu berjalan tertib. Selain masalah gereja, pendemo juga mempermasalahkan bagi-bagi sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) oleh yayasan tersebut kepada warga pada Ahad, 21 Desember 2014. Sebab, di sela pembagian sembako, Yayasan meminta tanda tangan dan fotokopi kartu tanda penduduk warga.

Pengurus Yayasan Santa sempat menemui perwakilan pendemo dan mengajaknya berdialog, tapi tidak ada titik temu. Pertemuan kemudian dilanjutkan di kantor Kepolisian Resor Lamongan. Hingga berita ini ditulis, pembicaraan masih alot. (Baca: Bima Arya Segel Gereja, Ini Respons GKI Yasmin)

Camat Babat Fadheli Purwanto mengatakan bangunan yang didemo warga adalah kantor Yayasan Santa Maria, bukan gereja. Namun, mulai 2002, gedung tersebut digunakan untuk tempat ibadah umat Katolik. "Jadi, itu memang bukan gereja," ujarnya.

Fadheli mengaku telah mengantongi surat rekomendasi dari Forum Komunikasi Umat Beragama Lamongan dan kantor Departemen Agama Lamongan. Inti dari surat tersebut ialah penolakan pendirian gereja. Alasannya, jumlah warga Bedahan yang beragama Katolik kurang dari 60 orang. "Selain itu, tidak ada tanda tangan persetujuan dari warga desa minimal 90 orang. Jadi, kami tolak," tuturnya.

Pengurus gereja, Daniel Yahya, menilai tuntutan warga kurang tepat. Dia juga membantah sertifikat tanah milik Yayasan Santa cacat hukum. "Saya berharap ada titik temu," ujarnya. (Lihat juga: Jokowi Diminta Buka Segel Gereja GKI Yasmin)

SUJATMIKO



Berita Lain
Seknas Jokowi Sebut Sofyan Basyir Kasir Cikeas
Paus Fransiskus 'Hajar' Pejabat Gereja Vatikan
Epiwalk Milik Bakrie Menunggak Pajak Rp 8,8 M
Ini 15 'Penyakit' di Tubuh Pejabat Gereja Vatikan

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

47 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya