TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menolak mengesahkan kepengurusan dua kubu Partai Golkar yang tengah berseteru.
"Setelah kami pertimbangkan dari aspek yuridis, dua kelompok ini, kami menyimpulkan bahwa masih ada perselisihan yang seharusnya Kemenkumham tak bisa mengintervensi," ujar Laoly dalam konferensi pers di kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Desember 2014. (Baca: Jelang Putusan Menteri Hukum, Kantor Golkar Sepi)
Menurut Laoly, keputusan ini diambil setelah kementerian mengkaji berkas kepengurusan yang diajukan kedua kubu pada Senin pekan lalu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, Menkumham harus mengumumkan pengesahan kepengurusan maksimal tujuh hari setelah menerima berkas pendaftaran kepengurusan.
Kepengurusan di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie terbentuk berdasarkan hasil musyawarah nasional di Bali pada awal Desember lalu. Sedangkan kepengurusan Agung Laksono terbentuk berdasarkan hasil munas di Jakarta yang digelar tiga hari kemudian. (Kemenkumham Akan Sahkan Golkar, Kubu Ical Santai)
Laoly mengatakan kedua kubu harus menyelesaikan dulu konflik internal partai sebelum menyerahkan kepengurusan bersama pada Kemenkumham. "Kami yakin sebagai partai besar Golkar bisa menyelesaikan persoalan ini," ujar Laoly.
Munas di Ancol terselenggara lantaran kubu Agung tidak puas dengan hasil munas di Bali yang kembali memenangkan Aburizal sebagai ketua umum untuk periode 2014-2019. Dalam berkas pendaftaran itu baik kubu Aburizal maupun kubu Agung Laksono mengklaim sebagai kepengurusan yang sah.
Kubu Agung Laksono berkumpul di Slipi untuk menjelaskan kepada pers soal keputusan pemerintah ini.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Lain:
MU Taklukkan Liverpool 3-0
Mourinho Tembus Batas 400 Poin di Liga Inggris
Maria Londa Incar Emas di POM ASEAN Palembang
Berita terkait
Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun
5 Agustus 2023
Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar, Benarkah untuk Lengserkan Airlangga Hartarto? Begini Pro-Kontra Para Tokoh
31 Juli 2023
Kader Partai Golkar ada yang mengusulkan munaslub Golkar menjelang Pemilu 2024, apakah upaya mendongkel Airlangga Hartarto? Ini pro-kontra para tokoh.
Baca SelengkapnyaKlaim Partainya Solid, Politikus Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Munaslub
30 Juli 2023
Hetifah mengingatkan seluruh anggota Golkar agar mengabaikan isu adanya Munaslub yang menurut dia sengaja dimunculkan oleh kelompok tertentu.
Baca SelengkapnyaPro-Kontra Politikus Golkar soal Munaslub Lengserkan Airlangga Hartarto
27 Juli 2023
Wacana Munaslub Golkar untuk melengserkan Ketum Airlangga Hartarto menuai pro-kontra dari kalangan politikus Golkar.
Baca SelengkapnyaSoal Munaslub untuk Dongkel Airlangga, Politikus Golkar: Tak Ada Atensi Kami untuk Itu
26 Juli 2023
Melki Laka Lena menyebut gonjang ganjing Partai Golkar merupakan hal yang biasa terutama menjelang penentuan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto Sebut 4 Poin Penting Hasil Munaslub Golkar
20 Desember 2017
Dalam Munaslub Golkar, Airlangga Hartarto dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaKursi Sekjen Golkar Jadi Rebutan, Ini Nama-nama Kandidatnya
20 Desember 2017
Airlangga Hartarto disebut-sebut akan merombak kepengurusan Partai Golkar, posisi Sekjen Golkar menjadi salah satu yang bakal dirombak.
Baca SelengkapnyaBerikut Posisi di Golkar yang Bakal Dirombak Airlangga Hartarto
20 Desember 2017
Politikus Golkar, Ahmadi Noor Supit, menuturkan bahwa ada beberapa posisi penting yang bakal dirombak oleh Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar Rombak Pengurus, Idrus Marham Diganti Eko Wiratmoko?
19 Desember 2017
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bakal merombak besar-besaran kepengurusan Golkar.
Baca SelengkapnyaCerita Jokowi Saat Ketua DPD Golkar Izin Mencalonkan Airlangga
19 Desember 2017
Jokowi mengisahkan saat para ketua DPD I Golkar sowan ke Istana Bogor untuk memberi tahu soal pencalonan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar.
Baca Selengkapnya