Tahan Politikus NasDem, Jaksa Agung Klaim Tegas  

Reporter

Kamis, 11 Desember 2014 15:42 WIB

Jaksa Agung Prasetyo mengikuti acara pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Semarang - Jaksa Agung M. Prasetyo mengatakan penahanan mantan Gubernur Sulawesi Tengah H.B. Paliudju, yang juga bekas Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem di sana, sebagai bukti dirinya tidak tebang pilih. Pernyataan Prasetyo itu disampaikan saat ia berkunjung di kantor Gubernur Jawa Tengah, di Semarang, 11 Desember 2014. (Baca: Eks Gubernur Sulteng Jadi Tersangka Korupsi)

"Itu sebagai bukti Kejaksaan tidak tebang pilih. Paliudju pernah satu partai dengan saya, tapi hukum tidak ada pertimbangan seperti itu," kata Prasetyo seusai membuka acara seminar Penguatan Kejaksaan secara Kelembagaan dalam Menyongsong Tantangan Masa Depan di kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah. (Baca: Eks Gubernur Sulawesi Tengah Ditahan)

Prasetyo memastikan proses hukum kepada Paliudju tidak akan berbeda meski dirinya berasal dari partai politik yang sama. Bekas politikus NasDem itu menegaskan hukum tidak akan memandang partai politik tersangka. "Setiap orang punya hak dan kewajiban yang sama di hukum," kata Parsetyo menambahkan.

Mantan Gubernur Sulawesi Tengah H.B. Paliudju ditahan penyidik Kejaksaan Tinggi Sulteng pada Selasa, 9 Desember 2014, terkait dengan kasus dugaan korupsi penyalahgunaan anggaran operasional Provinsi Sulteng tahun 2006-2011.

Paliudju ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), yang sebelumnya menjerat mantan Bendahara Gubernur Rita Sahara. Rita merupakan adik ipar Paliudju dan sudah proses sidang dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara karena diduga korupsi dana kepala daerah senilai Rp 20 miliar. (Baca: Berkas Eks Bendahara Gubernur Sulteng Akan Rampung)

Dugaan korupsi dan pencucian uang dengan tersangka Rita itu berawal dari temuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) tahun anggaran 2006-2011. PPATK telah menemukan dana sekitar Rp 20 miliar di rekening pribadi milik tersangka Rita di Bank Sulteng.

EDI FAISOL

Berita terpopuler:

Dirjen HAM: Menteri Susi seperti James Bond
FPI Ogah Sebut Fahrurrozi Gubernur FPI
Melongok Harta Puluhan Miliar Calon Dirjen Pajak

Berita terkait

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

13 Oktober 2023

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya