Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo menaiki pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 12 Desember 2014. Presiden Korsel, Park Geun-hye, mengundang Jokowi untuk menghadiri KTT Khusus ASEAN-Korea di Busan. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo ingin menjalin kerja sama di sektor maritim dengan Korea Selatan. Visi ini dibawa dalam kunjungan luar negeri Jokowi dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Korsel, 11-12 Desember 2014. Jokowi berangkat hari ini dari Bandara Halim Perdanakusuma.
"Ada kerja sama infrastruktur dan maritim yang akan diinisiasi. Ikut berangkat Menteri Badan Usaha Milik Negara, untuk inisiasi maritim," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, 10 Desember 2014. (Baca: KPK: Laut Indonesia Jadi Pusat Kejahatan)
Ia menyatakan hanya 15 orang dalam rombongan ke Korea Selatan. Selain Menteri BUMN Rini Suwandi, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Fadilah juga ikut karena ada kerja sama soal kehutanan. Korsel sendiri merupakan negara pelopor ekonomi hijau. (Baca: Susi: Investasi di Sektor Maritim Mulai Tumbuh)
Selain itu, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi akan menggagas e-goverment versi Perserikatan Bangsa-Bangsa. "Ada beberapa item sensitif belum digagas, menteri ekonomi akan ke sana," kata Andi.
Ia menyatakan, dalam KTT tersebut Indonesia hadir sebagai negara koordinator ASEAN-Korsel. Sehingga kehadirannya wajib untuk melaporkan apa saja yang dibuat Indonesia dalam kurun waktu satu tahun kepada negara ASEAN lainnya. (Baca: Kemenko Maritim Siapkan Tim Industri Maritim)
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi akan memperkuat perdagangan bebas Indonesia-Korea Selatan melalui kesepakatan kemitraan komprehensif.
Jokowi rencananya kembali ke Tanah Air pada 12 Desember 2014. Akan tetapi langsung berangkat kembali ke Kalimantan untuk peringatan Hari Nusantara di Kota Baru. Kegiatan ini akan disatukan juga dengan rangkaian kunjungan kerja ke perbatasan. (Baca: Wujudkan Tol Laut, Lima Pelabuhan Penting Dibenahi)
