Kasus Penyiksaan Kuswanto, Polda: Ada Keteledoran  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 8 Desember 2014 22:25 WIB

Kuswanto korban penyiksaan oleh aparat negara menunjukkan luka bakar di lehernya akibat kekerasan penyidik Polres Kudus ditemani keluarga korban dan pengurus KontraS saat memberikan keterangan pers di Kantor KontraS, Jakarta, 6 Desember 2014. KontraS mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Semarang - Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengakui adanya kasus penganiayaan terhadap Kuswanto, 29 tahun, warga Kudus, Jawa Tengah, yang dilakukan anggota Polres Kudus. Namun juru bicara Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto membantah, jika Kuswanto mendapat siksaan dengan cara dibakar. “Tidak benar kalau sengaja dibakar, yang terjadi adalah keteledoran,” kata Liliek, Senin malam, 8 Desember 2014. (Baca: Polisi Kudus Bantah Siksa Kuswanto ).

Kuswanto ditangkap anggota Polres Kudus pada 21 November 2012 dengan tuduhan terlibat perampokan toko es krim. Saat itulah Kuswanto mengaku disiksa oleh 13 polisi. Dia dibawa ke suatu tempat dengan mata tertutup. Seorang polisi memaksanya untuk mengakui perampokan tersebut. Namun, karena Kuswanto tetap membantah, polisi itu menyiramnya dengan bensin dan membakarnya.

Luka bakar itu hingga saat ini masih membekas di sekitar lehernya. Bahkan ada bagian dari luka yang masih mengeluarkan cairan berwarna merah kekuningan. Kuswanto menuntut agar lukanya diobati sampai sembuh dan pelaku penganiayaan dihukum (lihat: Begini Cara 13 Polisi di Kudus Menyiksa Kuswanto).


Liliek mengatakan cerita yang disampaikan Kuswanto tidak benar. Menurut dia, Kuswanto diperiksa polisi karena diduga terlibat kasus penipuan dan penggelapan sepeda motor. Penangkapan terhadap Kuswanto dilakukan oleh tiga reserse Polres Kudus di bawah koordinator AIPTU Nur Wahyu.

Saat diperiksa, Kuswanto mengaku kenal dengan anggota reserse Polres Kudus bernama Bripka Lulus. Untuk memudahkan proses pemeriksaan, penyidik memanggil Bripka Lulus. Selama diperiksa, tangan Kuswanto diborgol. Saat itulah Kuswanto meminta arak yang dia bawa untuk dituangkan dari botol ke mulutnya. "Saat itu dia tersedak," kata Liliek.

Karena saat itu kondisi gelap, Lulus secara spontan menyalakan korek untuk mengetahui apa yang terjadi. Namun tindakannya itu justru berakibat fatal. Sebab api menyambar ke tumpahan alkohol membasahi tubuh Kuswanto. “Di sinilah terjadi keteledoran.”

Polisi kemudian membawanya Kuswanto ke RSUD Kudus. Setelah sepuluh hari dirawat, Kuswanto dipindah ke RS Mardi Rahayu. “Total pengobatan lebih dari Rp 15 juta,” kata Liliek. “Semua ditanggung Lulus dan rekan-rekannya”.

Untuk keteledoran itu, Lulus juga mendapat sanksi penahanan selama 21 hari, mendapatkan teguran tertulis, dan dimutasi dari kesatuan reserse ke kesatuan Sabhara. “Sanksinya cukup berat,” kata Liliek.


SOHIRIN

Berita lain:
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung
Golkar Hengkang dari Koalisi Prabowo
Faisal Basri Segera 'Telanjangi' Petral




Advertising
Advertising

Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

15 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

18 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

22 jam lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

1 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

1 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

1 hari lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

2 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

2 hari lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

2 hari lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya