Pemerintah Buka Peluang Difabel Jadi Pegawai  

Reporter

Kamis, 4 Desember 2014 20:00 WIB

Penyandang cacat menyelesaikan pembuatan kaki palsu buatan Kelompok Kreatifitas Difabel di kawasan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/10). Mereka membuat pesanan kaki dan tangan palsu dengan mendaur ulang bahan tertentu dan sebagian lagi menggunakan bahan baku impor dengan harga dibawah Rp 1 juta sampai diatas 4 juta. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Malang - Kementerian Sosial tengah menyiapkan skema pelatihan kewirausahaan untuk kaum difabel atau orang dengan kebutuhan khusus. Pelatihan kewirausahaan bakal dilakukan di panti sosial, selter, dan dinas sosial di seluruh Indonesia. "Mereka disiapkan agar mandiri dan produktif," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa seusai kuliah umum di Universitas Brawijaya Malang, Kamis, 4 Desember 2014.

Menurut Khofifah, pelatihan tersebut bertujuan agar setelah mendapat pelatihan mereka bisa bekerja secara mandiri, bahkan bisa mempekerjakan orang lain. Semua unit pelaksana teknis panti sosial, kata dia, sedang menyiapkan pola pelatihan tersebut. Selain itu, para penyandang difabel juga mendapat kesempatan menjadi pegawai negeri sipil.

Kaum difabel yang diberi peluang menjadi pegawai negeri sebanyak 300 orang. Rinciannya, 200 di Kementerian Sosial dan 100 orang di lembaga lain. Bidang pekerjaan yang disediakan, ujar Khofifah, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. (Baca: Mufidah JK: Negara Melindungi Kaum Difabel)

Selain itu, pemerintah memberikan pelayanan khusus kepada para penyandang difabel, termasuk penggunaan fasilitas umum, fasilitas khusus, dan pendidikan inklusif yang berbeda dengan orang normal. Untuk itu, Kementerian Sosial sedang melakukan validasi data difabel di Indonesia.

Validasi data ini mengerahkan semua petugas dinas sosial dari pemerintah kota/kabupaten hingga pemerintah provinsi. Tujuannya agar data yang didapat benar-benar akuntabel sesuai dengan nama dan alamat masing-masing. "Proses pendataan juga melibatkan mahasiswa agar validitasnya dapat dipertanggungjawabkan," kata Menteri Khofifah. (Baca juga: Kaum Difabel Berpotensi Kreatif dan Prestasi)

Universitas Brawijaya Malang sendiri menerima 20 mahasiswa berkebutuhan khusus. Mereka tersebar di Fakultas Ilmu Budaya, Bahasa dan Sastra, Ekonomi, Hubungan Internasional, Teknologi Informasi, dan Fakultas Ilmu Administrasi.

Para dosen menyajikan bahan mata kuliah yang ramah bagi disabilitas. "Perkuliahan disajikan berbasis elektronik, bahan kuliah audio untuk penderita tunanetra dan visual untuk mahasiswa tuna rungu," kata Rektor Universitas Brawijaya Muhammad Bisri.

EKO WIDIANTO




Berita Terpopuler:
Ical Ketum Golkar, Peristiwa Tragis Mengiringi
Mata-matai Pencuri Ikan, Susi Diprotes Dirjennya
Menteri Susi Tak Bantah Nilai Perusahaannya Rp 1 T
Perampokan di Taksi, Ini Ciri Mobil yang Digunakan
Ciri-ciri Taksi Express Asli dan Palsu

Berita terkait

Cerita Khofifah Kalah 2 Kali di Pilgub Jatim, Sebut Tak Pernah Usik Rival

6 hari lalu

Cerita Khofifah Kalah 2 Kali di Pilgub Jatim, Sebut Tak Pernah Usik Rival

Khofifah Indar Parawansa bercerita saat dirinya kalah dua kali di Pilgub Jatim. Meskipun kalah, dia mengaku tak pernah mengusik kemenangan rival politiknya.

Baca Selengkapnya

PAN Usung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau Saja

7 hari lalu

PAN Usung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau Saja

Ketum PAN Zulkifli Hasan menegaskan dukungannya untuk Khofifah Indar Parawansa di gelaran Pilgub Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

8 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

9 hari lalu

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

PDIP masih melakukan penjaringan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

17 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

17 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

20 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

23 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

26 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

33 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya