Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, membuka Munas Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 30 November 2014. Munas ke IX Partai Golkar tersebut mengagendakan pemilihan ketua umum Golkar periode 2014-2019. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Aburizal Bakrie bakal melenggang mulus sebagai Ketua Umum Golkar untuk periode kedua. Untuk menyusun kepengurusan, Aburizal akan dibantu tim formatur.
"Formatur akan ditetapkan setelah pemilihan ketua umum," kata Ketua Golkar Sulawesi Utara Stefanus V. Runtu di arena Munas Golkar, Hotel Westin, Nusa Dua, Rabu, 3 Desember 2014. (Baca: Jumlah Pengurus Golkar Versi Ical 150 Orang)
Menurut Stefanus, Aburizal bakal dibantu lima formatur. Komposisinya adalah satu perwakilan pengurus pusat, tiga ketua daerah, dan satu pengurus organisasi sayap. Sejauh ini ada sejumlah nama yang menguat sebagai pembantu Aburizal dalam menyusun kabinet. Nama ini antara lain Ade Komarudin, Gandung Pardiman, Fredy Latumahina, dan Nurdin Halid. "Ditetapkan nanti usai pemilihan," kata Stefanus.
Munas sudah memutuskan untuk merampingkan kepengurusan Golkar. Jika sebelumnya jumlah pengurus mencapai 380 orang, pada periode ini jumlahnya menyusut hingga sekitar 150 orang. (Baca: Munas Golkar Putuskan Bentuk Ketua Harian.) Munas juga mengusulkan ada ketua harian yang membantu Aburizal dalam mengelola partai.