Jokowi Larang Menteri ke DPR, Fadel: Kasihan Rakyat

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 27 November 2014 03:50 WIB

Fadel Muhammad. ANTARA/ Ujang Zaelani

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Keuangan DPR Fadel Muhammad menyesalkan sikap Presiden Joko Widodo yang melarang menterinya menghadiri undangan rapat DPR. Langkah itu dinilai Fadel akan mempersulit pemerintah dalam menyusun dan menggunakan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). "Kita, kan, juga harus menyiapkan APBN-P. Kalau situasinya seperti ini terus gimana? Kasihan rakyat?" ujar Fadel ketika dihubungi, Selasa, 25 November 2014.

Menurut Fadel, pemerintah tak bisa sembarang menggunakan anggaran negara untuk mendukung program-program andalannya, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera, dan lainnya. Alasannya, program tersebut belum tercantum dalam nomenklatur anggaran 2015. "Semua yang diinginkan pemerintah tak akan mendapatkan dukungan anggaran. Keengganan merangkul DPR justru akan menyandera program mereka," katanya.

Seluruh Menteri dan Kepala Badan Pemerintahan hingga kini belum bersedia menghadiri rapat kerja dengan DPR. Pemerintah baru mau membuka diri jika konflik di DPR sudah selesai. Konflik yang terjadi di tubuh lembaga wakil rakyat itu dipicu oleh perebutan kursi pimpinan alat kelengkapan antara koalisi fraksi pendukung Prabowo dan fraksi pendukung pemerintah.

Sejak pembentukan alat kelengkapan, kata Fadel, Komisi Keuangan telah berulang kali menjadwalkan pertemuan dengan Menteri Keuangan dan Kepala Badan Perencanaan Nasional. Namun keduanya enggan meladeni undangan tersebut dan meminta penjadwalan ulang.

Meski demikian, Fadel berujar, sikap dua kementerian itu tidak menghambat kerja parlemen. "Sejauh ini kami pernah rapat dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pemeriksa Keuangan," katanya.

Menurut Fadel, pemerintah mestinya bisa bersikap arif dan bijaksana melihat situasi yang berkembang di parlemen. Sebab, kedua kubu koalisi yang bersitegang saat ini sudah menyatakan islah dan mulai bekerja secara normal.

RIKY FERDIANTO

Topik terhangat:
Golkar Pecah | Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:

Pleno Golkar Pecat Ical dan Idrus Marham
Enam Tokoh Ini Disebut-sebut Bakal Jadi Wakil Ahok
3 Perseteruan Heboh Presiden Jokowi Versus DPR
Tiga Politikus Ini Doyan Bikin Interpelasi

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

5 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya