NasDem: Larang Menteri Rapat di DPR, Jokowi Bijak  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 25 November 2014 12:25 WIB

Salah satu kandidat calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mahfud MD (kedua kiri) didampingi sejumlah anggota DPP Partai Nasdem memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di DPP partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (30/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai NasDem menilai instruksi Presiden Joko Widodo yang melarang para menterinya menghadiri rapat di Dewan Perwakilan Rakyat sudah tepat.

"NasDem melihat itu sebagai langkah yang bijak dari Presiden untuk menjaga suasana colling down di DPR," kata Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem Johnny G. Plate di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 November 2014. (Baca: Hari Ini DPR Bahas Edaran Larangan Menteri)

Sebelumnya diberitakan, Jokowi melarang menteri dan pejabat terkait untuk menghadiri rapat-rapat dengan DPR. Pemerintah baru akan menghadiri undangan rapat apabila DPR telah bersatu.

Menurut Johnny, langkah Jokowi dapat menciptakan suasana kondusif di DPR di tengah-tengah pembahasan revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD—disingkat UU MD3. Dengan demikian, para anggota Dewan dapat lebih berfokus merampungkan revisi UU MD3 tersebut.

Johnny menambahkan, bila para menteri datang bertepatan dengan berlangsungnya revisi UU MD3, hal itu bisa menyulut tensi politik DPR. "Kalau ini terjadi, akan memungkinkan proses amendemen UU MD3 diperlambat." (Baca: Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR)

Johnny mengatakan rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan menteri dapat dilakukan setelah pengesahan UU MD3, alat kelengkapan DPR telah terbentuk, dan pimpinan telah diisi secara lengkap.

DEWI SUCI RAHAYU

Terpopuler:
Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR
Harga Pertamax Turun Jadi Rp 9.000-an
Rapat Pleno Golkar Ricuh Diserbu Massa
Siapa 18 Inisiator Interpelasi Jokowi Soal BBM?
Sebelum Tewas, Sri Kerap Jemput ke Kantor Jean

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

5 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

5 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

9 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

9 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

9 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

10 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

11 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

11 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

12 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya