Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) menunggu giliran untuk mengurus kelengakapan administrasi untuk pencairan dana kompensasi penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Sawahan, Surabaya, 24 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan lokalisasi atau kawasan prostitusi kembali digelar. Kali ini, giliran Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menutup tujuh kawasan pelacuran pada Senin, 24 November 2014. (Baca: Lokalisasi di Malang Ditutup Total November.)
Tujuh lokalisasi yang ditutup yakni Girun, Pulau Bidadari, Suko, Slorok, Kebobang, Kalikudu, dan Embong Miring. Lokalisasi itu menampung 380 wanita pekerja seks dan 90 muncikari. Pada 2010, Pemerintah Kabupaten Malang juga menutup kawasan prostitusi Buk Tape di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen.
Malang hanya satu dari sekian daerah yang pernah menutup lokalisasi. Beberapa daerah lain juga pernah menutup lokasi pelacuran, di antaranya berakhir dengan kerusuhan. Berikut ini catatan Tempo mengenai penutupan lokalisasi. (Baca: Dolly Tutup, Tujuh Lokalisasi di Malang Dipantau.)
1. Kramat Tunggak, Jakarta Utara
Lokalisasi Kramat Tunggak berdiri sejak 1970 di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Lokalisasi terbesar di Ibu Kota itu ditutup pada 1999 atas desakan masyarakat yang resah dengan tingginya kriminalitas dan masalah sosial lain. Kini, Kramat Tunggak berubah menjadi Jakarta Islamic Centre, sebuah lembaga pengkajian dan pengembangan Islam di Jakarta.