HM Prasetyo saat diambil sumpah dalam pelantikan sebagai Jaksa Agung baru di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Kejaksaan Halius Hosen mendesak Jaksa Agung M. Prasetyo untuk segera menyelesaikan kasus-kasus yang mangkrak.
"Ini pekerjaan rumah pertama yang harus diselesaikan Jaksa Agung Prasetyo," kata Halius ketika dihubungi pada Jumat, 21 November 2014.
Halius mengatakan, Prasetyo harus mencari tahu kenapa banyak kasus diberhentikan proyek penyelidikannya dan yang tidak berlanjut ke persidangan.
Kejaksaan juga wajib melaporkannya kepada masyarakat. "Kenapa tidak jalan dan apa masalahnya. Ada akuntabilitas," ujar Halius. (Baca: Jaksa Agung Prasetyo Siap Diperika KPK)
Prasetyo, kata Halius, bisa meminta penjelasan dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Widya Promono dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Basyuni Masyarif ihwal kasus-kasus yang belum terselesaikan. "Jaksa Agung harus panggil Jampidsus dan Jampidum," kata Halius. (Baca: Soal Jaksa Agung, Mahfud Md. Kritik Jokowi)
Kemarin, Kamis, 20 November 2014, Presiden Joko Widodo melantik Prasetyo di Istana Negara. Prasetyo merupakan politikus Partai Nasional Demokrat. Sebelum berkarier di dunia politik, pria kelahiran Tuban, Jawa Timur, 1947 itu pernah menjabat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum.
Sebelumnya, beberapa kandidat Jaksa Agung selain Prasetyo sempat muncul. Mereka adalah Pelaksana Tugas Sementara Jaksa Agung Andhi Nirwanto, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Widyo Pramono dan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan M. Yusuf.
