Bantaran Sungai Bengawan Solo Rawan Longsor  

Reporter

Senin, 17 November 2014 20:00 WIB

Seorang warga memeriksa jaring ikan miliknya yang ditebar di areal persawahan yang terendam air luapan dari Bengawan Solo di Desa Pelangwot, Lamongan, Jawa Timur, Senin (7/1). ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Lamongan - Beberapa bagian bantaran Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dinyatakan rawan longsor saat musim hujan tiba oleh pemerintah daerah setempat. Titik-titik rawan longsor itu antara lain di Kecamatan Glagah, Karang Geneng, Karang Binangun, Babat, Laren, dan Kali Tengah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamongan telah mengidentifikasi bagian-bagian sungai yang rawan bencana longsor dan menyerahkan hasilnya pada tiap-tiap kecamatan. (Baca berita lainnya: Kemarau, Sawah di Tepi Bengawan Solo Menanti Panen)

Menurut juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Mohammad Zamroni, dari 27 kecamatan di Lamongan, delapan di antaranya dinyatakan rawan longsor. "Sudah kami identifikasi delapan kecamatan itu, apalagi sudah mendekati musim hujan," ujarnya, Senin, 17 November 2014.

Dia mencontohkan beberapa bantaran Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Babat yang belum ada tanggulnya. Pengawasan di bantaran-bantaran sungai tak bertanggul itu makin ditingkatkan karena sebagian di antaranya dipakai untuk permukiman penduduk. "Sedini mungkin, masyarakat yang bermukim di tempat itu harus waspada terhadap ancaman longsor dan banjir," tuturnya. (Baca: Sejumlah Spesies Ikan Bengawan Solo Terancam Punah)

Enam kecamatan di Lamongan juga menjadi langganan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Tiga yang paling parah adalah Kecamatan Babat, Laren, dan Karang Geneng. "Permukiman penduduknya berada di dataran rendah, sehingga selalu menjadi langganan banjir Bengawan Solo bila musim hujan tiba," kata Zamroni.

Sukarno, 54 tahun, warga Desa Banaran, Kecamatan Babat, menyatakan rumahnya menghadapi dua ancaman sekaligus, yakni banjir dan longsor. Namun, bagi dia, hal itu bukan sesuatu yang luar biasa. "Sudah biasa kena banjir tahunan. Harapan kami, tanggul sungai diperkuat agar tidak gampang longsor," ujar Sukarno. (Baca juga: Musim Hujan, Banjir Mengintai Bengawan Solo)

SUJATMIKO




Berita Terpopuler:
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi
Menteri Susi Akui Dipilih Jokowi karena Gila
Gerindra Cemas Indonesia Jadi Negara Otoriter
Modus Malaysia Kuasai Desa di Perbatasan Indonesia




Berita terkait

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

23 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

54 hari lalu

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

57 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

23 Januari 2024

500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

Jika terjadi banjir lahar hujan, katanya, tumpukan material vulkanik Gunung Marapi tersebut dapat menjangkau hingga area tujuh kilometer.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

1 Januari 2024

BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

BRI berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama yang tingkat pencemaran airnya sangat tinggi terutama akibat sampah yang menumpuk.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Ini Kondisi Terkini Hulu Sungai di Sekitarnya

18 Desember 2023

Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Ini Kondisi Terkini Hulu Sungai di Sekitarnya

Erupsi Gunung Marapi membuat sejumlah sungai terpapar abu vulkanik, guguran lava, awan panas, dan banjir bandang. Ini kondisi terkini.

Baca Selengkapnya

BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

8 Desember 2023

BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

BRIN melakukan penelitian jalur migrasi ikan atau fishway untuk pengelolaan sumber daya perairan sungai yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

28 November 2023

Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

Pemkot Depok sedang menelusuri munculnya busa yang menutupi areal Curug Kali Baru, Cimanggis

Baca Selengkapnya