Cegah Politik Uang, Cara Memilih Ketua NU Diubah

Reporter

Senin, 17 November 2014 08:35 WIB

REUTERS/Supri

Selanjutnya, pemilihan Ketua Umum PBNU digelar. Caranya, sembilan kiai yang diusulkan pengurus cabang akan berembuk untuk memilih tiga nama kandidat. Penentuan tiga nama itu dilakukan di arena muktamar, sehingga tidak akan ada yang bisa mempersiapkan diri untuk maju menjadi calon Ketua Umum PBNU. “Ibaratnya, tak ada waktu untuk kampanye,” kata Adnan.

Sistem ini tidak mengizinkan seseorang mencalonkan diri karena kandidat ditentukan oleh sembilan kiai. Ketiga calon ini otomatis menjadi pengurus Tanfidziyah NU. Adapun pemegang jabatan Sekretaris Jenderal PBNU akan ditentukan ketua umum terpilih bersama tim formatur.

Adnan menyatakan sistem seperti ini digunakan untuk menghindarkan kesan bahwa posisi pengurus utama NU menjadi rebutan. “Masak, para kiai rebutan?” katanya. Adnan mencontohkan, kesan tersebut muncul dalam muktamar periode lalu di Makassar. Menurut dia, lokasi muktamar seperti tempat kampanye. Begitu masuk ke arena muktamar, dia mendapati sangat banyak spanduk para kandidat ketua umum.

Muktamar NU bakal digelar pada 2015. Forum tertinggi di NU itu rencananya akan digelar di Jombang, Jawa Timur.

ROFIUDDIN

Berita lain:
NU Halalkan Aborsi Janin Hasil Perkosaan
Pertama Kali, Muslim Amerika Jumatan di Katedral
Gubernur Ganjar Khawatir Banyak Kades Dipenjara







Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

12 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya