Koalisi Jokowi Tuntut Posisi di DPR Proporsional  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 8 November 2014 03:55 WIB

Sejumlah bangku kosong, ditinggalkan anggota dewan ikuti rapat Koalisi Indonesia Hebat (KIH) saat berlangsungnya Rapat Paripurna DPR ke-8 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 4 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta- Jakarta-Juru Bicara Koalisi pendukung Joko Widodo, Arif Wibowo, mengatakan fraksi-fraksi kubunya menginginkan posisi proporsional di alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat sesuai dengan perolehan hasil pemilu legislatif 2014 lalu. Alasannya, itu mencerminkan keadilan sesuai dengan jumlah suara yang diinginkan rakyat. Namun, kata dia, jumlahnya masih bisa dimusyawarahkan. (Baca: Dibilang Makan Gaji Buta, Fadli Zon Tantang Ruhut)

"Misalnya, seharusnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapatkan 3 ketua dan 9 wakil, bisa dimusyawarahkan misalnya hanya 2 ketua dan 11 wakil," kata Arif ketika dihubungi Jumat, 7 November 2014.

Menurut Arif, sampai sekarang masih belum ada titik temu. Juru runding Koalisi Jokowi masih bermusyawarah dengan kubu Koalisi Prabowo Subianto. Tiga juru runding yang dimaksud adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung, Bambang Wuryanto, dan Olly Dondokambey. (Baca: Pemekaran Komisi DPR Dinilai Tak Mendesak)

Arif mengatakan belum tahu tenggat waktu yang ditargetkan. "Tak ada deadline kapan, kalau ada deadline malah makin kacau, kami mengalir saja," kata politikus PDI Perjuangan ini. Alasannya, melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat bukanlah suatu yang gampang. "Namun kami berharap, semakin banyak mufakat semakin baik," ujarnya. (Baca: Tidur di Rapat Paripurna, Adian: Itu Leyeh-leyeh)

Partai-partai pendukung mantan kandidat presiden Prabowo Subianto dan pemerintahan Presiden Joko Widodo berencana menyepakati upaya penyelesaian kisruh dengan cara memperbaiki Undang-Undang MD3. Ketegangan di parlemen dipicu oleh fraksi pendukung Prabowo yang menyapu bersih seluruh kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan. Fraksi pendukung Jokowi belakangan melayangkan mosi tidak percaya dan membentuk DPR tandingan.

SUNDARI

Baca berita lainnya:

Yusril Ihza Kritik Tiga Kartu Jokowi
Mendiang Manajer Cantik Ditemukan Nyaris Telanjang
Motif Pembunuhan Manajer Cantik di Bekasi
Pengakuan Blakblakan Pembunuh Manajer Cantik
Dibilang Makan Gaji Buta, Fadli Zon Tantang Ruhut
Duta Besar Ini Kesengsem dengan Menteri Susi
Ibu Terdakwa: Maaf Pak Prabowo, Maaf Pak Brimob





Berita terkait

Deddy Sitorus Ribut dengan Noel, Siapa Saja 5 Anggota DPR yang Pernah Terlibat Perkelahian?

56 hari lalu

Deddy Sitorus Ribut dengan Noel, Siapa Saja 5 Anggota DPR yang Pernah Terlibat Perkelahian?

Deddy Sitorus dan Immanuel Ebenezer Gerungan keduanya baku hantam. Perkelahian anggota DPR bukan hal aneh.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

26 Mei 2022

DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

BUMDes sudah masuk dalam UU Cipta Kerja. Harus diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Baca Selengkapnya

Pegawai Protokol Dibekali Mental Baja untuk Layani Anggota DPR

7 Maret 2022

Pegawai Protokol Dibekali Mental Baja untuk Layani Anggota DPR

Pegawai Biro Protokol dan Humas Sekretariat Jenderal DPR diharapkan mengasah mental baja yang tidak mudah mengeluh dan harus siap setiap saat.

Baca Selengkapnya

Baleg Sosialisasi Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2022 Ke Sulawesi Selatan

9 Februari 2022

Baleg Sosialisasi Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2022 Ke Sulawesi Selatan

Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat memahami isi RUU dan dapat memberi masukan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Nilai Penundaan Umrah Langkah Bijak Cegah Omicron

19 Desember 2021

Anggota DPR Nilai Penundaan Umrah Langkah Bijak Cegah Omicron

Keputusan penundaan ini diambil setelah melakukan diskusi dan berdialog dengan para pihak.

Baca Selengkapnya

Gobel Yakin Pelabuhan Patimban Percepat Kegiatan Ekspor

19 Desember 2021

Gobel Yakin Pelabuhan Patimban Percepat Kegiatan Ekspor

Dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban, maka kegiatan logistik menjadi lebih cepat dan mudah.

Baca Selengkapnya

Bawang Putih dari Cina 507 Ribu Ton per Tahun, Andi Akmal Minta Kurangi Impor

19 Desember 2021

Bawang Putih dari Cina 507 Ribu Ton per Tahun, Andi Akmal Minta Kurangi Impor

Besaran angka importasi bawang putih pada menjadikan Indonesia sebagai negara importir terbesar di dunia terhadap komoditas tersebut.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin: Revolusi Industri Ubah Cara Kerja Manusia dari Manual ke Digital

12 Desember 2021

Gus Muhaimin: Revolusi Industri Ubah Cara Kerja Manusia dari Manual ke Digital

Gus Muhaimin mendorong kaum muda memiliki kemampuan, menyesuaikan dan memanfaatkan berbagai kemajuan.

Baca Selengkapnya

DPR Apresiasi Pemerintah Tanggap Darurat Bencana Semeru

12 Desember 2021

DPR Apresiasi Pemerintah Tanggap Darurat Bencana Semeru

BNPB sebagai pelaksana komando serta pengkoordinasian dari berbagai unsur dalam penanganan bencana.

Baca Selengkapnya