TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Tedjo Edhy Purdijanto mengatakan kandidat Jaksa Agung yang akan dipilih Presiden Joko Widodo terdiri atas orang partai dan nonpartai. Tapi Tedjo enggan menyebutkan nama mereka. "Isinya campuran (dari partai dan nopartai)," katanya setelah menghadiri rapat kabinet di kantor presiden, Senin, 3 November 2014. (Baca: Peraturan PBB Nyatakan Jaksa Agung Harus Independe)
Tedjo mengatakan, hingga hari ini, Jokowi belum memutuskan siapa yang akan dipilih menjadi Jaksa Agung. Dalam rapat kabinet yang digelar pagi tadi, kata Tedjo, Jokowi belum menyinggung nama Jaksa Agung.
Tapi Tedjo yakin Jokowi sudah memiliki target kapan akan mengumumkan Jaksa Agung yang baru. "Saya rasa beliau sudah punya rencana, tidak segera, tapi sudah punya rencana. Kita tunggu," katanya.
Ihwal nama Jaksa Agung yang tidak kunjung diumumkan, Tedjo membantah hal itu disebabkan oleh adanya campur tangan sejumlah ketua umum partai. (Baca: PR Jaksa Agung Baru, Perekrutan hingga Kesejahteraan )
"Tidak. Karena ada pertimbangan dari masyarakat, beliau sendiri, menteri dari kabinet kasih masukan, sehingga beliau bisa ambil dari segala aspek. Beliau tidak ingin terburu-buru, ingin yang terbaik," kata Tedjo. Sejauh ini calon yang berasal dari partai adalah M. Prasetyo, yang diajukan oleh NasDem.
Politikus Partai NasDem itu mengatakan, hingga kemarin, daftar kandidat Jaksa Agung memang mengerucut menjadi empat nama. Tapi, Tedjo mengatakan, mungkin ada penambahan nama kandidat. "Kemarin memang begitu, tapi kan ada penambahan nama-nama. Saran dari masyarakat kan diperhatikan," kata Tedjo.
Perihal waktu pengumuman, Tedjo berharap Jokowi sudah memilih Jaksa Agung sebelum bertolak ke Cina untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi APEC. Tedjo juga berharap Jokowi sekaligus mengumumkan nama Kepala Badan Intelijen Nasional saat mengumumkan nama Jaksa Agung.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Raden Nuh Ditangkap, Polisi Sita Empat Ponsel
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok