Ketua Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rini Soemarno (tengah) didampingi Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto (kiri) dan Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK Roni Dwi Susanto keluar usai melakukan koordinasi di gedung KPK, Jakarta, Jumat 26 September 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan jatah menteri kabinet Jokowi untuk kalangan profesional akan bertambah. "Yang pasti komposisinya tidak 18-16, mungkin profesional bertambah," kata Andi di Istana Negara, Sabtu, 25 Oktober 2014. (Baca: Ahad, Jokowi Kenalkan Kabinetnya Sambil Minum Teh)
Namun Andi mengaku tidak mengetahui berapa jumlah penambahan jatah menteri untuk kalangan profesional nonpartai. Andi juga bungkam ketika dikonfirmasi mengenai jumlah kursi menteri untuk parpol. (Baca: Jokowi-JK Sudah Teken Daftar Kabinet)
Andi menegaskan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah terbentuk. Menurut dia, seleksi sudah dihentikan karena komposisi menteri sudah diputuskan. "Sudah fix, tidak ada lagi nama-nama yang diubah," katanya. Pertemuan antara Jokowi dan tokoh tertentu dalam beberapa hari terakhir tak lagi membahas seleksi, tapi pemberian instruksi terkait dengan penugasan. (Baca: Pengumuman Kabinet Jokowi: Batal, Batal, Batal)
Berdasarkan sumber internal Tempo, beberapa nama politikus partai yang diajukan menjadi menteri Jokowi-Kalla adalah Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, dan Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan), Marwan Ja'far (Partai Kebangkitan Bangsa), Wiranto, Saleh Husin, dan Yudi Chrisnandi (Partai Hanura). (Baca juga: Kontras Pertanyakan Kinerja Tim Transisi Jokowi)