Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya dicecar pertanyaan oleh awak media saat tiba di gedung KPK, Jakarta, (19/2). Iti Octavia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Atut Chosiyahterkait kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada Lebak. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menantang Presiden Joko Widodo mendatangi daerahnya untuk urusan pemerintahan.
Menurut Iti, Jokowi belum total kalau belum blusukan ke Lebak, Banten. "Iya, supaya Presiden tahu persis bagaimana program yang menyangkut daerah. Kami di daerah menunggu kunjungannya," ujar Iti di Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 21 Oktober 2014.
Iti menilai kerja blusukan ke daerah-daerah merupakan kegiatan bagus. "Dari situ, kentara sekali bahwa pemimpin sedang bekerja untuk rakyat," tutur Iti. (Baca: Semalam, Jokowi Panggil 43 Calon Menteri)
Kemarin, Jokowi dilantik sebagai Presiden Indonesia. Pelantikan yang dilakukan Majelis Permusyawaratan Rakyat itu juga mengesahkan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden Indonesia. (Baca: Tunggu Kabinet, Saham Blue Chip Bakal Terkoreksi)
Kedatangan Iti ke KPK sebenarnya untuk memenuhi undangan pemeriksaan penyidik terkait dengan kasus dugaan suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dalam pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Lebak dengan tersangka Amir Hamzah, calon bupati pesaing Iti. Dia diperiksa kurang dari tiga jam.
Dia mengaku pertanyaan yang diajukan penyidik kepada dirinya sama persis seperti pertanyaan ketika dirinya diperiksa terkait dengan perkara yang sama tapi dengan tersangka Akil Mochtar. "Berita acara pemeriksaannya pun sama," ujar Iti.
