Koalisi Pro-Prabowo Tampik Sapu Bersih Pimpinan Komisi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 15 Oktober 2014 12:43 WIB

Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa, Akbar Tanjung, Suryadharma Ali dan politisi senior PPP Djan Faridz, menggelar acara syukuran Koalisi Merah Putih, di Masjid Al-Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara koalisi pro-Prabowo, Tantowi Yahya, menampik tudingan bahwa koalisinya akan menyapu bersih pengisian posisi pimpinan di komisi dan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat.

Menurut Tantowi, yang perlu ditekankan adalah mekanisme pemilihannya, yakni Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, yang mengharuskan sistem paket. (Baca: Lobi Pembahasan Pimpinan Komisi DPR Berjalan Alot)

"Kalau nanti paket koalisi pro-Prabowo yang menang, ya, dengan sendirinya koalisi yang dapat semua. Bahwa nanti terjadi sapu bersih, itu adalah akibat, bukan penyebab," kata Tantowi ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu, 15 Oktober 2014.

Menurut Tantowi, istilah "sapu bersih" tidak kondusif dan sifatnya mengadu domba, serta membuat semua kalangan merasa kurang nyaman. Menurut Tantowi, istilah ini sebaiknya dihindari penggunaannya sampai pelantikan presiden 20 Oktober 2014.

Sebelumnya, pada Selasa, 14 Oktober 2014, koalisi pro-Prabowo berkukuh mendorong sistem pemilihan alat kelengkapan DPR menggunakan sistem paket dalam rapat pimpinan DPR. (Baca: DPR: Pemilihan Pimpinan Komisi Lewat Sistem Paket)

Dalam struktur alat kelengkapan DPR, terdapat 16 posisi yang diperebutkan oleh kubu Prabowo dan kubu Jokowi. Koalisi pro-Prabowo yang terdiri atas Gerindra, PAN, PKS, Golkar, Demokrat, dan PPP berpeluang menyapu bersih posisi sebelas pimpinan komisi dan lima ketua badan.

Menurut Tantowi, mekanisme pemungutan suara dengan sistem paket yang diajukan akan menjadi opsi kedua jika upaya musyawarah mufakat tidak tercapai di DPR. (Baca: Ini Proses Pemilihan Pimpinan Komisi DPR)

Meski demikian, Tantowi mengakui koalisi pro-Prabowo sudah menyiapkan paket pimpinan komisi dan alat kelengkapan. "Sudah siap, berdasarkan kesepakatan-kesepakatan internal koalisi pro-Prabowo," ujar Tantowi. Namun Tantowi enggan menyebutkan pembagian posisinya.

RIDHO JUN PRASETYO

Berita Terpopuler
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Komentari FPI, Akun Megawati Ditanya Balik
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi
KPK: Jokowi Clear!

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

8 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya