Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha, Senin, 13 Oktober 2014, mengungkapkan sedikit kisahnya bekerja untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama lima tahun. Ia mengklaim sama sekali tidak pernah mendapat teguran keras akibat salah memberikan pernyataan kepada wartawan.
"Saya kira ini bermakna. Saya menjalankan tugas sebagaimana mestinya," kata Julian di Istana Negara, Senin, 3 Oktober 2014. Ia menyatakan selama ini selalu bersikap profesional terhadap informasi yang diterima. Bahkan, informasi tersebut selalu diketahui atau dikonfirmasi kepada pihak pertama. (Baca: Pensiun, Julian Tak Tolak Tawaran Jadi Juru Bicara)
Meski tak mendapat arahan, Julian mengaku selalu menyortir informasi itu. Segala pernyataan yang dikeluarkan kepada publik sudah melalui filter karena menyangkut kepentingan masyarakat. Penyaringan itu juga perlu untuk mengantisipasi kemungkinan kegaduhan atau salah persepsi di masyarakat.
Hal prioritas yang diyakininya sebagai jubir adalah upaya untuk meluruskan segala kabar dan informasi salah yang berkembang di media atau masyarakat. "Tapi kalau tidak penting, tidak perlu dikonfirmasi. Saya sudah terkondisi untuk menggunakan insting apa yang harus dan tidak dikatakan," kata Julian.
Secara pribadi, Julian mengklaim dekat dengan sosok bosnya. Akan tetapi, dalam pekerjaan, ia selalu memposisikan diri secara profesional dan menghormati SBY sebagai presiden. "Saya tahu batasan, saya menjaga jarak," kata dia. (Baca: JubirIstana Diminta Perbaiki Komunikasi Ani SBY)
23 Tahun Partai Demokrat, Pembuka Jalan SBY Jadi Presiden RI
11 hari lalu
23 Tahun Partai Demokrat, Pembuka Jalan SBY Jadi Presiden RI
Pada 9 September 2001, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY resmi mendirikan Partai Demokrat untuk membuka jalan SBY dalam pencalonan Presiden atau Capres 2004.
Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan
16 hari lalu
Presiden RI Resmikan RSHS Bandung, ADHI: Wujud Komitmen Kualitas Infrastruktur Bangunan
Gedung baru milik Kementerian Kesehatan ini memiliki 8 lantai dengan total 490 tempat tidur dan berbagai fasilitas medis modern dengan teknologi baru untuk pelayanan ibu dan anak.