Bursa Ketua Komisi DPR, Setya: Tak Boleh Egois  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 14 Oktober 2014 06:58 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) bersama Wakil Presiden Boediono (kanan), Ketua DPR-RI Setya Novanto (ketiga kiri), Ketua DPD-RI Irman Gusman (kedua kiri) dan Ketua KPU Husni Kamil Manik menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, 5 Oktober 2014. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto enggan menyebutkan nama calon ketua komisi yang berasal dari Partai Golkar. Ia mengaku masih menunggu hasil rapat dengan fraksi yang akan dilangsungkan pada Selasa, 14 Oktober 2014. "Tak bisa egois menentukan sendiri, harus kami bicarakan juga dengan teman yang lain," katanya di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Senin, 13 Oktober 2014. (Baca: Pro-Prabowo Kuasai MPR/DPR, Ical: Skenario Allah)

Sistem pemilihan sendiri pun, menurut Setya, juga bakal dibicarakan pada rapat paripurna itu. Wakil Ketua DPR dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon, juga menyatakan hal serupa. "Tata tertib dan pemilihan akan dilakukan besok, disesuaikan dengan UU MD3 yang sudah ada," ujar Fadli. UU MD3 yang dimaksud Fadli adalah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. (Baca: Fahri: Ada Usul Penambahan Subkomisi di DPR)

Fadli menegaskan sistem penentuan ketua komisi yang akan digunakan adalah paket pimpinan yang diajukan fraksi-fraksi dan diputuskan dengan mekanisme musyawarah dan mufakat. Namun, ujar Fadli, tidak menutup kemungkinan voting atau pemungutan suara dengan jumlah terbanyak diadakan bila tidak tercapai mufakat di antara fraksi. (Baca: Ketua MPR: 20 Oktober, Kami Kerja Keras)

Pada Rabu, 8 Oktober 2014, seusai pelantikan pimpinan MPR, Setya mengatakan DPR menjadwalkan akan memilih ketua alat kelengkapan DPR pekan ini. Alat kelengkapan DPR ini meliputi pimpinan untuk badan-badan, seperti Badan Musyawarah, Badan Legislasi, Badan Anggaran, Badan Urusan Rumah Tangga, Badan Kerja Sama Antar Parlemen, Badan Kehormatan, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara, komisi, serta sejumlah panitia khusus. (Baca: Dijegal di DPR, Jokowi Tetap Buka Peluang Koalisi)

URSULA FLORENE SONIA




Berita Lain
Golkar Gabung Pemerintah,Fadel Kasihan Pada Jokowi
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi
Perahu TNI AL Terbalik di NTT, Tiga Tewas
Ini Tokoh Dunia yang Pernah Temui Jokowi

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

18 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

18 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

19 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

20 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

20 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

20 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

20 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya